Kasus Cacar Monyet Terus Bertambah, Menular dari Lesi Kulit Orang Terinfeksi
Kasus cacar monyet terus bertambah. Monkeypox menular dari lesi kulit orang terinfeksi.-Ilustrasi/Kementerian Kesehatan-
Menyusul penambahan kasus ini, Kemkes bergegas melakukan upaya penanggulangan antara lain surveilans, terapeutik dan vaksinasi.
Upaya surveilans akan dilakukan dengan penyelidikan epidemiologi dan penyiapan laboratorium pemeriksa. Upaya terapeutik dengan memberikan terapi simtomatis, pemenuhan logistik antivirus Mpox dan pemantauan kondisi pasien.
Kemkes akan melakukan vaksinasi Monkeypox terutama pada populasi yang paling berisiko. Kriteria penerima vaksin monkeypox antara lain laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.
Vaksinasi monkeypox akan dilaksanakan mulai 24 Oktober 2023 dengan jumlah sasaran sekitar 447 orang.
Vaksinasi diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ditunjuk Dinas Kesehatan DKI Jakarta yakni klinik Carlo dan puskesmas di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
Vaksin monkeypox diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu. Jenis vaksin monkeypox yang akan digunakan adalah vaksin yang diproduksi Bavarian Nordic, Denmark dengan merek dagang JYNNEOS®️ kemasan single-dose.
Vaksin tersebut telah memiliki Sertifikat Pelulusan Vaksin (Certificate of Release) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang terbit pada 17 Maret 2023.
“Stok vaksin monkeypox kita aman. Saat ini sebanyak 991 vial vaksin monkeypox sudah didistribusikan ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi Monkeypox yang akan mulai diberikan Oktober ini,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: