Menteri Luar Negeri Iran Ajak Negara Islam Embargo Israel, Temasuk Sanksi Minyak dan Pengusiran Duta Besar

Menteri Luar Negeri Iran Ajak Negara Islam Embargo Israel, Temasuk Sanksi Minyak dan Pengusiran Duta Besar

Hossein Amirabdollahian-Tangkapan Layar Youtube-

“Ratusan orang tewas dan luka-luka, tentu saja ini sebuah malapetaka…apalagi di bidang kemanusiaan,” kata Putin.

“Saya berharap ini menjadi sinyal bahwa konflik ini harus diakhiri secepatnya. Bagaimanapun, hal ini harus mengarah pada dimulainya semacam kontak dan negosiasi,” sarannya.

Putin diketahui telah membahas krisis di Jalur gaza dengan para pemimpin Mesir, Palestina, Iran, Suriah, dan Israel, dan menekankan tidak seorang pun yang menginginkan konflik ini terus berlanjut.

“Saya mendapat kesan bahwa tidak ada seorang pun yang menginginkan konflik ini terus berlanjut dan meningkat,” ujarnya, nemun menolak memberikan rincian spesifik mengenai perundingan tersebut.

Dalam perkembangan terkini, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra memastikan 471 warga Palestina tewas dan lebih dari 314 lainnya terluka dalam serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza.

Seorang koresponden Al Jazeera melaporkan dari lokasi kejadian bahwa sebagian besar korban adalah pria dan anak-anak yang sedang tidur di luar fasilitas Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza ketika rudal mengenai tempat parkir.

Ziad Shehadah, seorang dokter di Rumah Sakit Al-Ahli, menggambarkan serangan yang menimpa Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza oleh Israel sebagai pembantaian. 

Menurut Ziad Shehadah, warga sipil di Jalur Gaza hanyalah mencari tempat yang aman untuk melindungi diri dari serangan bom Israel. 

Mereka berupaya mencari perlindungan di tempat-tempat yang seharusnya dianggap sebagai zona aman berdasarkan hukum internasional. 

"Mereka meninggalkan rumah mereka dan berusaha mencapai tempat yang menurut hukum internasional adalah tempat yang harus dijaga keamanannya, yaitu rumah sakit," ucap Shehadah.

"Orang-orang meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di sekolah dan rumah sakit kami untuk merasa aman. Namun, dalam satu menit, mereka semua tewas,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber