Mirip dengan Situasi di Chelsea, Jose Mourinho Dihantui Kutukan Tahun Ketiga Bersama AS Roma
Jose Mourinho -Tangkapan Layar Instagram @josemourinho-
RADARTASIK.COM - Jose Mourinho dihantui kutukan tahun ketiga bersama AS Roma, mirip dengan situasi di Chelsea pada tahun 2015 silam.
Di tahun pertama bersama AS Roma, Jose Mourinho dianggap sebagai pahlawan setelah pada tahun 2021 berhasil membawa Giallorossi menjuarai Liga Conference.
Mourinho nyaris mengulanginya musim panas lalu, sayang ia kalah di Final Liga Europa melalui adu penalti dari Sevilla.
Di tahun ketiganya bersama AS Roma, tahun yang dianggapnya sebagai momen yang tepat untuk meraih scudetto, prestasi Jose Mourinho malah turun dengan tajam.
AS Roma berada di posisi ke-16 dengan raihan lima poin setelah takluk dari Genoa dengan skor mencolok 4-1.
Salah satu penyebab kemunduran prestasi AS Roma musim ini adalah aturan Financial Fair Play yang membuat mereka memiliki sedikit pilihan di bursa transfer.
Skuad AS Roma terlihat semakin kurus karena banyaknya pemain yang cedera, membuat penggemar AS Roma mulai bertanya-tanya apakah sindrom musim ketiga Jose Mourinho akan menjadi kenyataan lagi setelah awal musim yang sangat buruk.
Giallorossi hanya meraih satu kemenangan 7-0 atas Empoli dan kekalahan dari Genoa mengingatkan situasi di mana Mourinho cenderung terpuruk di tahun ketiganya.
BACA JUGA:Kesempatan Mendapatkan Saldo Dana Gratis dan Info Terkini Prakerja Gelombang 61
Jose Mourinho meninggalkan Chelsea dengan persetujuan bersama pada bulan September 2007, hanya beberapa hari memasuki musim ketiga setelah bergabung dari FC Porto pada tahun 2004.
Ia berhasil membawa The Blues memenangkan Liga Premier dan Piala FA serta Piala Liga, namun awal yang buruk di musim ketiganya bersama Chelsea menjadikannya sasaran kritik yang membuatnya pergi meninggalkan Stamford Bridge.
Mourinho kembali menunjukkan tangan dinginnya di Inter Milan dengan memenangkan Treble Winners, ia lalu hengkang ke Real Madrid setelah hanya dua tahun di Italia.
Kutukan tahun ketiga Mourinho kembali berulang di Real Madrid, ia membesut raksasa Liga Spanyol selama tiga musim penuh dari 2010 hingga 2013, namun periode ketiganya gagal total dan ia terlibat perseteruan dengan beberapa pemain kunci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: