Dampak Tol Getaci Warga di 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya Bakal Jadi Miliarder

Baik juga ikuti saran perencana keuangan dari   Consulting Ahmad Gozali seperti dilansir CNNIndonesia.com. 

BACA JUGA:Mantap di Persib, Sihir Mantan Timnas Belanda Membuat Bobotoh Berdecak Kagum, Ini Bukti Bojan Hodak Hebat

Diakui Ahmad,  mengelola rezeki nomplok tidak mudah. Selain soal  literasi keuangan ada tambahannya yaitu psikologis orang yang menerima rezeki nomplok.

Terkait literasi keuangan umumnya masyarakat yang menerima uang hasil penggantian lahan atau tanah, tidak banyak mengenal produk-produk investasi.

"Dari sisi psikologis, rezeki nomplok itu sama seperti uang kaget, tidak terbiasa memiliki uang sebanyak itu, yang tadinya merasa mahal untuk membeli mobil, jadi terlihat lebih murah," ujarnya.

Berikut ini tips mengelola rezeki nomplok agar tidak kalap segala dibeli:

BACA JUGA:4 KEUNTUNGAN Transaksi Belanja Pakai Dompet Digital OVO, Nomor 1 Bisa Dapat Saldo OVO Gratis

1.Putuskan penggunaan dana dengan kepala dingin

Penggunaan uang yang diterima harus dikelola dengan kepala dingin. Ini agar menghindari alokasi uang berdasarkan emosi.

Caranya ketika menerima uang tidak langsung dibelanjakan. Tunggu emosi mereda misalnya disimpan dulu di deposito untuk satu sampai tiga bulan.

"Sambil nunggu uangnya dingin, buat rencana apa yang saya ingin dibeli. Jangan belanjakan sebelum punya rencana," sarannya.

BACA JUGA:Penyebab Pengguna OVO Tak Bisa Menampung Saldo OVO Cash Hingga Rp20 Juta, Simak Solusinya

2.Susun prioritas penggunaan uang

Menyusun prioritas penggunaan uang ganti untung adalah bagian terpenting. 

Ada tiga prioritas penggunaan uang rezeki nomplok.

Sumber: