Pemilu 2024 di Kabupaten Tasikmalaya Rawan Politik Uang, Identitas, Isu SARA dan Netralitas ASN

Pemilu 2024 di Kabupaten Tasikmalaya Rawan Politik Uang, Identitas, Isu SARA dan Netralitas ASN

Simulasi penanganan darurat yang mencakup berbagai situasi Pemilu 2024 di Kabupaten Tasikmalaya, kemarin Kamis 21 September 2023. ujang nandar / radartasik.com--

Pemilu 2024 di Kabupaten Tasikmalaya Rawan Politik Uang, Identitas, Isu SARA dan Netralitas ASN

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Juanda, mengungkapkan bahwa pada Pemilu 2024 nanti wilayahnya memiliki berbagai potensi kerawanan.

Potensi kerawanan itu menurut di antara lain dalam tiga aspek penting. Yakni politik uang, politik identitas, dan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

"Kami telah mengidentifikasi potensi kerawanan ini dan siap mengantisipasinya," ujarnya kepada radartasik.com, Jumat 22 September 2023.

BACA JUGA:Warung Kopi di Kota Tasikmalaya Digerebek Polisi, Ditemukan Puluhan Botol Minuman Keras

Selain itu, Dodi juga mencatat adanya potensi kerawanan terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), yang telah terdeteksi dalam pemilihan sebelumnya.

"Kami terus memantau netralitas ASN, seperti yang telah kami lakukan pada pemilihan sebelumnya," tambahnya.

Meskipun saat ini belum ada indikasi kerawanan tersebut, Dodi menegaskan bahwa tindakan antisipatif tetap diperlukan, seperti yang dilakukan oleh Polres Tasikmalaya.

"Kami belum menemukan potensi kerawanan keamanan dalam Pemilu saat ini, tetapi kami tetap siap untuk mengatasi situasi apabila hal tersebut muncul," katanya.

BACA JUGA:Terbaru, Pasien BPJS Cukup Tunjukkan NIK, Surat Rujukan Tidak Perlu Dibawa ke Rumah Sakit

Dalam konteks kerawanan politik, uang, identitas, dan isu SARA, Dodi mengingatkan bahwa potensi pelanggaran dapat terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

"Kami harus tetap waspada di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya terkait potensi pelanggaran ini," tegasnya.

Sebelumnya, Polres Tasikmalaya menggelar simulasi penanganan darurat yang mencakup berbagai situasi, kemarin Kamis 21 September 2023.

Simulasi ini mulai dari antisipasi bentrokan kampanye, unjuk rasa, penjarahan, terorisme, penyanderaan, hingga ledakan mobil di Jalan Raya Pemda Singaparna. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: