HEBAT! Kota Banjar Wakili Jabar di Penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional, Wali Kota: Jangan Kejar Penghargaan

HEBAT! Kota Banjar Wakili Jabar di Penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional, Wali Kota: Jangan Kejar Penghargaan

Forum Group Discusion (FGD) yang dilaksanakn dalam ranga verifikasi Kota Sehat tingkat nasional di Kota Banjar.-Foto: anto sugiarto/radartasik.disway.id-

HEBAT! Kota Banjar Wakili Jabar di Penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional, Wali Kota: Jangan Kejar Penghargaan

KOTA BANJAR, RADARTASIK.COM - Warga Kota banjar patut berbangga. Prestasi Hebat! Kota Banjar wakili Jawa Barat di penilaian Kota Sehat tingkat Nasional 2023.

Selain Kota Banjar, di Jawa Barat ada beberapa derah yang juga diverifikasi untuk Kota Sehat tingkat nasional yaitu Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Pangandaran.

Tim verifikasi lapangan Kota Sehat tingkat nasional melakukan serangkaian tinjauan ke beberapa titik yang menjadi lokus penilaian. 

BACA JUGA:Aktif Berdayakan UMKM, BRI Kembali Selenggarakan Program Inovatif ’Pengusaha Muda BRILiaN 2023’

Tim verifikasi Kota Sehat tingkat nasional mulai melakukan penilaian sejak Rabu hingga Kamis, 20-21 September 2023 ke sejumlah titik lokus mulai dari perkantoran, pasar, terminal, tempat wisata, sekolah, puskesmas, posyandu, perusahaan, tempat pembuangan akhir atau TPA Cibeureum dan terakhir tempat wisata Situ Leutik. 

Selanjutnya di wisata Situ Leutik dilaksanakan forum group discussion atau FGD bersama tim verifikasi lapangan Kota Sehat tingkat nasional.

Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih mengungkapkan dalam penilaian Kota Sehat tingkat nasional kali ini, bukan untuk mengejar mendapatkan penghargaan.

"Tapi mengejar rasa aman, nyaman dan sehat masyarakat serta lingkungannya," ucapnya Kamis 21 September 2023. 

BACA JUGA:Calon Raja Asia, 6 Pemain Naturalisasi Segera Gabung Timnas Indonesia, Nomor 5 Bermain di Swansea City

Selain itu, sambung orang nomor satu di Kota Banjar itu,nantinya penghargaan Kota Sehat tingkat nasional bisa menjadi tolok ukur bagi masyarakat. 

"Jika kotanya sehat, maka masyarakatnya pun harus sehat juga itu salah satu indikatornya," jelasnya. 

Menurut dia, tidak bisa berteriak-teriak begitu saja mengajak masyarakat agar berperilaku sehat dan bersih melainkan harus kesadaran masing-masing.

Perilaku tersebut harus dipertahankan seterusnya, jangan hanya dilakukan saat ada penilaian, karena ini demi masyarakat juga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: