Dewan Tasikmalaya Desak Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Kenaikan Harga Beras yang Capai Rp 14.000 Per Kilogram

Dewan Tasikmalaya Desak Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Kenaikan Harga Beras yang Capai Rp 14.000 Per Kilogram

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, M Hakim Zaman. istimewa--

Dewan Tasikmalaya Desak Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Kenaikan Harga Beras yang Capai Rp 14.000 Per Kilogram

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya menekankan pentingnya respons cepat dari Pemerintah Daerah dalam menghadapi lonjakan harga beras yang kini mencapai Rp 14.000 per kilogram, dengan harga gabah padi mencapai Rp 8.000 per kilogram.

Muhammad Hakim Zaman, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, meminta agar Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperdag) serta Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani masalah ini. 

Menurutnya, situasi ini memerlukan tanggapan serius terutama mengingat kenaikan harga beras dipicu oleh musim kemarau yang durasinya belum pasti.

BACA JUGA:Tiga Restoran di Kampung Turis Pangandaran Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Situasi saat ini menuntut Bidang Ketahanan Pangan untuk segera bertindak. Stok beras dalam ketahanan pangan harus dimanfaatkan untuk menstabilkan harga dan mengatasi potensi kelangkaan. 

"Penggunaan stok dalam ketahanan pangan dapat membantu menekan lonjakan harga dan mengantisipasi kelangkaan," ujar Hakim kepada radartasik.com, Kamis 31 Agustus 2023.

Perbaikan sistem irigasi juga menjadi penting dalam kondisi saat ini. Irigasi memiliki peran kunci sebagai sumber air selama musim kemarau. 

"Kerusakan dalam sistem irigasi saat ini akan berdampak negatif pada produksi dan hasil panen padi, yang pada gilirannya meningkatkan harga beras," ungkap Hakim.

BACA JUGA:Massimo Moratti Tak Jagokan Inter Milan Raih Scudetto dan Kaget Lihat Penampilan Amburadul Lazio dan AS Roma

Hakim mendesak Dinas Pertanian untuk melakukan perbaikan pada sistem irigasi, karena irigasi yang efisien akan membantu menjaga hasil panen saat musim kemarau tiba. 

"Pentingnya perhatian pada perbaikan irigasi telah diingatkan sejak dulu, namun respons dari dinas terkait belum memadai hingga saat ini," ujar Anggota Dewan Dapil 1 tersebut.

Untuk meredam kenaikan harga beras, DPRD meminta Dinas Perdagangan untuk mengimplementasikan operasi pasar di tiga pasar induk, yaitu Singaparna, Manonjaya, dan Ciawi. 

"Saya mengharapkan dan akan mendorong Dinas Perdagangan untuk melaksanakan operasi pasar di tiga pasar induk tersebut," tegas Politisi PKB ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: