Tiga Restoran di Kampung Turis Pangandaran Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Tiga Restoran di Kampung Turis Pangandaran Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Salah satu rumah makan di Kampung Turis Kabupaten Pangandaran yang mengalami kebakaran, Kamis 31 Agustus 2023. Istimewa-tangkapan layar ponsel--

Tiga Restoran di Kampung Turis Pangandaran Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Tiga restoran di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, hangus terbakar pada Kamis, 31 Agustus 2023. Kebakaran diduga disebabkan oleh konsleting listrik. 

Menurut Pelaksana Tugas Kapolsek Pangandaran, Kompol Usep, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.00. Sumber awal kebakaran masih dalam penyelidikan.

Dua unit pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dengan bantuan masyarakat dan Tagana. Serta ada tangki air dari PDAM yang turut membantu proses pemadaman. 

BACA JUGA:Massimo Moratti Tak Jagokan Inter Milan Raih Scudetto dan Kaget Lihat Penampilan Amburadul Lazio dan AS Roma

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, walaupun bangunan ketiga restoran hampir rata terbakar.

"Nanti kita selidiki dulu. Alhamdulilah api sudah bisa dipadamkan. Tidak ada korban, namun untuk bangunan hampir rata," katanya kepada wartawan.

Restoran yang terkena dampak kebakaran adalah Siti Mungil, Morgan, dan Hello Beach. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa sumber api diduga berasal konsleting listrik. 

Api dengan cepat merambat di antara bangunan-bangunan resto karena bahan bangunannya terbuat dari bambu dan dahan yang sangat mudah terbakar.

BACA JUGA:Terharu, Barisan Pemain Persib Dapat Obor Semangat dari Bobotoh Jelang Persib Hadapi Persija Jakarta

Artikel ini sudah tayang di radartasik.id dengan judul Tiga Restoran di Kampung Turis Hangus Dilalap Si Jago Merah.

Sekadar diketahui, Kampung Turis Pangandaran memiliki sejarah yang cukup panjang. Pada awalnya, Pangandaran adalah sebuah desa nelayan kecil di pesisir selatan Jawa Barat.

Namun, seiring berjalannya waktu, keindahan pantainya mulai menarik perhatian wisatawan, terutama pada tahun 1970-an.

Pada tahun-tahun berikutnya, berbagai fasilitas wisata mulai dibangun di daerah ini, termasuk hotel, restoran, dan tempat hiburan. Semakin banyak wisatawan yang datang, daerah ini pun bertransformasi menjadi destinasi wisata yang populer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: