Malick Thiaw Terkejut Melihat Penggemar AC Milan Merayakan Aksi Bertahan Seperti Gol

Ia kemudian menceritakan bagaimana perasaannya saat menjalani debut internasional bersama Jerman di bawah asuhan pelatih Hansi Flick saat melawan Polandia.

"Sangat luar biasa saat lagu kebangsaan diputar dan saya turun ke lapangan. Saya sedikit gugup, tetapi di atas segalanya saya merasa senang,” tuturnya.

“Itu adalah momen terbesar dalam karir saya sejauh ini. Pertandingan berjalan baik bagi saya, meskipun kami kalah. Manajer tim nasional memuji penampilan saya. Akhirnya, dia menelepon saya untuk mengucapkan selamat ulang tahun," ujarnya.

Ia menambahkan: "Menjuarai Kejuaraan Eropa di negara saya adalah tujuan terbesar saya. Sebagai pesepakbola, adalah hal yang wajar jika ingin bermain sebanyak mungkin: tentu saja, itu adalah impian saya di timnas.”

“Namun bagi saya, setiap panggilan adalah sesuatu yang sangat istimewa. Itulah sebabnya saya harus terus bekerja keras setiap hari di Milan," terangnya.

Terakhir, Thiaw merasa sangat beruntung berteman dengan Antonio Rudiger di timnas yang dianggapnya sebagai kakak sendiri.

"Toni sudah seperti kakak bagi saya. Dia dengan cepat menerima saya dengan baik, segera menjadi teman dan memiliki kepribadian yang sangat jujur dan autentik,” ucapnya.

"Dia memberi saya banyak nasihat. Toni juga memiliki pengalaman bermain di luar negeri. Selama perjalanan bersama Milan ke Amerika Serikat, kami bertemu dengan Toni dan Real Madrid. Kami bertukar kaos, dan saya akan menggantung kaos Toni di rumah," pungkasnya.

Sumber: