Safar Bulan Sial? Simak Penjelasan Lengkapnya!
Umat muslim dianjurkan selalu berdoa kepada Allah agar terhindar dari kesialan.-Istimewa-
Karena itu, Safar dianggap sebagai bulan yang penuh keburukan.
Dengan demikian, mereka tidak meminang dan menikah, khitan, juga kegiatan lainnya meskipun itu penting untuk mereka lakukan.
Rasulullah menolak semua anggapan seperti itu dengan sabdanya dalam sebuah hadis muttafaq alaih dari Abu Hurairah RA,
لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ وَلاَ هَامَةَ وَلاَ صَفَرَ
”Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyaroh (mengaitkan nasib buruk dengan apa yang dilihat atau didengar), tidak ada burung yang menunjukkan akan ada anggota keluarga yang mati, dan tidak ada kesialan di bulan Safar.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis riwayat Imam Muslim ada tambahan lafaz,
لاَ نَوْءَ وَلاَ غُوْلَ
BACA JUGA: Bukit Bintang Wisata Malam di Jogja: Menikmati Keindahan Malam dan Sajian Kuliner di Atas Bukit
”Tidak benar juga meyakini bintang, dan tidak pula mempercayai hantu.”
Bulan Safar itu sama dengan bulan-bulan lainnya. Tidak memiliki pengaruh terhadap ketetapan takdir Allah. Binatang dan setan atau hantu tidak akan mampu menyesatkan dan mencelakakan seseorang kecuali atas izin Allah.
Habib Abu Bakar Al-Adni dalam Manzhumah Sarh Al-Atsar Fi Ma Warada An Syahri Shafar mengungkap beberapa peristiwa pada bulan Safar, yaitu pernikahan Rasulullah dengan Khadijah, menikahkan Fathimah Az-Zahra dengan Ali bin Abi Thalib RA, berangkat hijrah ke Yatsrib (Madinah), perang Abwa yang dimenangkan kaum muslim dan perang Khaibar yang dimenangkan oleh kaum muslim.
Ini menjadi beberapa bukti bahwa bulan Safar itu bukanlah penyebab apa yang mereka sebut kesialan.
Adapun musibah yang menimpa, itu merupakan qada dan kadar yang telah Allah tetapkan disebabkan kekufuran, dosa dan pengingkaran mereka terhadap risalah yang dibawa oleh para Rasul utusan Allah.
Para Rasul datang dengan kebaikan dan keberkahan bagi orang-orang yang mengikuti mereka.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: