Warga Kota Banjar Tumpah Ruah di Jalan, Pawai Alegoris Jadi Kado Terakhir untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Warga Kota Banjar Tumpah Ruah di Jalan, Pawai Alegoris Jadi Kado Terakhir untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Pawai Alegoris memeriahkan HUT RI Ke-78 tingkat Kota Banjar diikuti oleh warga Kota Banjar yang tumpah ruah di jalan.-Foto:anto sugiarto/radartasik.disway.id-

BACA JUGA:Pengakuan Jujur Marc Klok Usai 2 Kali Cetak Gol Penalti Persib ke Gawang PSIS Semarang

Warga Kota Banjar yang tumpah ruah enampilkan kreativitas mereka mulai dari memamerkan hasil pertanian, seni budaya tradisional khas Kota Banjar dari masing-masing desa. 

"Kita akan optimalkan seni budaya tradisional yang ada di Kota Banjar, agar kedepannya bisa sejajar dengan daerah lain."

"Namun ibu juga bangga ad seni budaya khas ota Banjar yang telah tampil di tingkat nasional seperti manuk janur dan jurig Sarengseng," ungkapnya. 

Ade mengakui, pawai alegoris peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahu ini sangat meriah pasca dua tahun Indonesia bahkan seluruh dunia dilanda wabah pandemi Covid-19. 

BACA JUGA:Jembatan Terpanjang di Pangandaran Akan Hubungkan Penerbangan Bandara Kertajati - Bandara Nusawiru

“Saat ini sudah terlepas dari wabah tersebut dan sudah saatnya bangkit sebagai warga Indonesia yang baik harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain,” ungkapnya. 

Antusias dari warga Kota Banjar yang ikut terlibat dalam pawai alegoris merupakan tanda cinta ke Kota Banjar, agar terus maju dan lebih baik lagi ke depannya. 

Salah satu warga, Nurmala mengaku pawai alegoris ini sangat dinanti-nantikan karena dua tahun ke belakang sempat sepi akibat dilanda Covid-19.

Warga Kota Banjar tumpah ruah turun ke jalan den rela berpanas-panasan demi menyaksikan pawai dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI tahun ini. 

BACA JUGA:7 Kunci Kemenangan Persib dari PSIS Semarang, Pemain Naturalisasi Persib Membawa Kebangkitan

"Sangat ramai sekali, karena ini hiburan yang ditunggu-tunggu masyarakat. Dilaksanakan setahun sekali," ucapnya. 

Dia berharap pawai alegoris bisa dilaksanakan setiap ada momen hari besar nasional lainnya, karena masyarakat haus akan hiburan. 

"Harus menunggu ketika ada momentum tertentu baru digelar. Padahal bisa ketika menyambut hari atau peringatan lainnya digelar juga," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: