Hebat Guru SMAN 3 Kota Banjar Rutin Ikut Pertukaran Guru ke Australia, Makin Mendunia Nih!

Hebat Guru SMAN 3 Kota Banjar Rutin Ikut Pertukaran Guru ke Australia, Makin Mendunia Nih!

Guru-guru dan Kepala SMAN 3 Kota Banjar yang rutin mengikuti pertukaran guru ke Australia.-Foto: istimewa-

Hebat Guru SMAN 3 Kota Banjar Rutin Ikut Pertukaran Guru ke Australia, Makin Mendunia Nih!

KOTA BANJAR, RADARTASIK.COM - Ternyata guru SMAN 3 Kota Banjar, bukan kali ini saja mengikuti ajang pertukaran guru untuk belajar di negeri Kangguru, Australia.

Saat ini tercatat sudah ada 5 guru SMAN 3 Kota Banjar yang ikut pertukaran guru ke Australia dengan beberapa program. 

Pertukaran guru ke Australia yang diikuti oleh guru SMAN 3 Kota Banjar sudah mulai ada sejak tahun 2014 lalu.

BACA JUGA:Air Menjadi Jernih! Manfaat Tiram Bagi Lingkungan Air dan Akuarium

Saat itu beberapa orang guru mengikuti program West Java Teacher Continunous Profesional Development selama tiga pekan di negeri Kangguru tersebut.

Sedangkan Encang Zaenal Muarif dan Krisma Yuanti mengikuti Program BRIDGE.

3 orang guru SMAN 3 Kota Banjar yang sudah terdahulu mengikuti program pertukaran guru adalah Hilman Fauzan, Ivan Mahendrawanto merupakan guru PPKN dan Aceng Dadan Nurdani yang merupakan guru bahasa Inggris di School Adelide Australia. 

Ketiganya mengikuti program West Java Teacher Continuous Profesional Development pada tahun 2014 lalu atau silam, selama tiga pekan di negara Kangguru.

BACA JUGA:Dr Lusi Nurhayati Bikin Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah ‘Ambyar’ Loh! 

Kepala SMAN 3 Banjar Endang Mulyadi mengatakan program pertukaran guru dilakukan untuk meningkatkan kompetensi mereka agar berkualitas dan nanti bisa diterapkan ketika kembali. 

"Guru yang ikut program BRIDGE saling mengenalkan budaya masing-masing negara. Pak Encang dan  Ibu Krisma mengenalkan budaya Indonesia, khususnya Kota Banjar," ucapnya Jumat 11 Agustus 2023. 

Selain itu, mereka juga menimba ilmu budaya dan pengetahuan di Australia, dengan harapan kompetensi  mereka berkualitas kedepan. 

Terlebih saat ini diterapkan dengan kurikulum merdeka, karena tidak hanya satu bidang saja tapi targetnya global, mulai dari beragam budaya, agama dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: