Jalur Tasikmalaya-Singaparna Jadi Lokasi Pertempuran Sengit, Pejuang Kemerdekaan Sergap Konvoi Belanda
Ilustrasi pejuang kemerdekaan Indonesia. Di era perang kemerdekaan, jalur Tasikmalaya-Singaparna jadi jalur pertempuran sengit antara pejuang kemerdekaan dengan pasukan Belanda. Foto: Ist--
Jalur Tasikmalaya-Singaparna Jadi Lokasi Pertempuran Sengit, Pejuang Kemerdekaan Sergap Konvoi Belanda
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Salah satu pertempuran sengit di Tasikmalaya saat perang kemerdekaan Indonesia terjadi di jalur Tasikmalaya-Singaparna.
Jalur Tasikmalaya-Singaparna jadi lokasi pertempuran sengit pejuang kemerdekaan saat tentara Belanda melaksanakan konvoi dari Tasikmalaya menuju Singaparna pada Agustus 1947.
Di jalur Tasikmalaya-Singaparna pertempuran biasanya melibatkan antara pejuang kemerdekaan Indonesia dari Detasemen Garuda Putih yang dipimpin Kapten Burdah dengan tentara Belanda.
Kapten Burdah adalah ayahnya Rhoma Irama, Sang Raja Dangdut.
Nama lengkap Kapten Burdah adalah Raden Burdah Anggawirya.
Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya adalah salah satu pasukan dari Detasemen Garuda Putih pimpinan Kapten Burdah.
Saat bergabung dengan pasukan Kapten Burdah, Eddie Marzuki Nalapraya masih sangat muda.
BACA JUGA: Ada Lorong Bendera Merah Putih Sepanjang 300 Meter Terbentang di Jalan Sukarame Tasikmalaya
BACA JUGA: Kemeriahan Masyarakat Menyambut Hari Kemerdekaan Terasa di Tasikmalaya, Ada Gapura Garuda Pancasila
Eddie Marzuki Nalapraya saat itu masih berusia 16 tahun dan bergabung bersama Tentara Pelajar Indonesia.
Namun begitu, dia dan teman-temannya sudah berjuang dan angkat senjata melawan penjajah Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: