Lawan Belanda, Jenderal Ini Angkat Senjata di Tasikmalaya, Jadi Bagian Pasukan Kapten Burdah yang Melegenda
Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya saat menceritakan perjuangannya bersama Kapten Burdah, ayahnya Rhoma Irama saat berjuang bersama Detasemen Garuda Putih melawan Belanda di Tasikmalaya. Foto: Tangkapan layar Youtube --
Lawan Belanda, Jenderal Ini Angkat Senjata di Tasikmalaya, Jadi Bagian Pasukan Kapten Burdah yang Melegenda
BANDUNG, RADARTASIK.COM — Pertempuran heroik di Tasikmalaya terjadi antara pasukan pejuang melawan pasukan Belanda.
Pertempuran heroik di Tasikmalaya itu melibatkan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Salah satunya pejuang yang memerangi Belanda yaitu dari Detasemen Garuda Putih, yang dipimpin Kapten Burdah, ayahnya Rhoma Irama.
BACA JUGA: Kemeriahan Masyarakat Menyambut Hari Kemerdekaan Terasa di Tasikmalaya, Ada Gapura Garuda Pancasila
Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya, tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, merupakan bagian dari pasukan Detasemen Garuda Putih yang dipimpin Kapten Burdah.
Eddie Marzuki Nalapraya, yang saat itu masih muda berusia 16 tahun bergabung dengan Tentara Pelajar Indonesia dan bertempur lawan Belanda di Tasikmalaya.
Eddie Marzuki Nalapraya atau Eddie Nalapraya saat itu berada di Tasikmalaya karena keluarganya mengungsi setelah Jakarta dikuasai Belanda pada 1947.
Eddie Nalapraya muda yang saat itu masih bersekolah di SMP di Tasikmalaya memilih bergabung menjadi pejuang kemerdekaan.
BACA JUGA: Ada Lorong Bendera Merah Putih Sepanjang 300 Meter Terbentang di Jalan Sukarame Tasikmalaya
BACA JUGA: Kisah Sedih Tomoe Yukishiro, Istri Battousai si Pembantai yang Tewas di Rurouni Kenshin
Jenderal ini saat mudanya angkat senjata di Tasikmalaya lawan Belanda.
Awal bergabungnya Eddie Nalapraya muda menjadi pejuang kemerdekaan karena dia tidak mau menjadi beban orang tuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: