OJK Soroti Ancaman Fraud Siber, Tekankan Pentingnya Tata Kelola di Hadapan Mahasiswa ULM

OJK Soroti Ancaman Fraud Siber, Tekankan Pentingnya Tata Kelola di Hadapan Mahasiswa ULM

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena menjelaskan ancaman fraud di ULM Banjarmasin, Senin 16 Juni 2025. istimewa-tangkapan layar ponsel--

BANJARMASIN, RADARTASIK.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat tata kelola dan integritas di sektor jasa keuangan, terutama dalam menghadapi ancaman fraud akibat serangan siber dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Student Integrity Campaign (In Camp) di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Senin 16 Juni 2025. 

Kegiatan ini diikuti 440 mahasiswa secara langsung dan 420 mahasiswa lainnya secara daring.

Dalam paparannya, Sophia menekankan bahwa penguatan tata kelola tidak cukup hanya dengan pengawasan, tetapi juga mencakup fungsi konsultatif dan manajemen risiko.

BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Rp787.000 dari Aplikasi Terbukti Membayar

“Audit internal bukan hanya mencari kesalahan, tapi juga memberikan solusi dan saran perbaikan. 

Di OJK, fungsi audit dibagi menjadi tiga. Insight sebagai advisory, oversight untuk pengawasan, dan foresight sebagai manajemen risiko,” jelasnya.

Sophia juga mengingatkan bahwa potensi kejahatan digital di sektor keuangan meningkat tiap tahun. 

Oleh karena itu, menurutnya, penerapan prinsip governansi dalam pengembangan teknologi seperti AI dan machine learning sangat penting untuk mencegah risiko fraud.

BACA JUGA:Renovasi Masjid Agung Tasikmalaya Belum Dimulai, Janji Bupati Cecep Masih Dinanti

“Potensi fraud akibat serangan siber semakin meningkat. Tata kelola dalam pemanfaatan teknologi menjadi hal yang wajib diperkuat,” tegasnya.

Acara ini merupakan bagian dari Roadshow Governansi yang dilakukan OJK secara berkelanjutan di berbagai daerah.

Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran generasi muda mengenai pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan etika dalam dunia keuangan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM Prof. Dr. Ahmad Yunani, Komite Etik Level Governance OJK Prof. Niki Lukviarman, dan Kepala OJK Kalimantan Selatan Agus Maiyo.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: