Berabad-abad Ada Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah Setelah Tragedi Ini

Berabad-abad Ada Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah Setelah Tragedi Ini

Perang Bubar yang menewaskan Prabu Linggabuana dan puterinya Dyah Pitaloka menjadi awal mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah -tangkapan layar istimewa-

Saat itu rombongan Raja Sunda sedang istirahat di daerah Bubat.

Pasukan Raja Sunda datang bukan untuk berperang.

Tetapi untuk menikahkan Puteri Dyah Pitaloka dengan Hayam Wuruk di Majapahit.

Pasukan yang dibawa hanya pengawalan kecil saja. 

Sebab mereka pergi dengan tujuan damai. Juga merasa antara dua kerajaan tidak ada selisih karena ada ikatan saudara.

Maka ketika pasukan kecil itu dikepung pasukan pimpinan Gajah Mada, terjadi peperangan yang tidak seimbang.

Prabu Linggabuana sebagai raja kerajaan Sunda Galuh merasa terhiba dengan ultimatum Gajah Mada.

Prabu Linggabuana merasa dikhianati Majapahit. Dia tidak sudi menuruti Gajah Mada.

Prabu Linggabuana memerintahkan semua pasukan kecil melawan sampai titik darah penghabisan.

Perlawanan itu memang tidak seimbang. Tetapi ini bukan perang menang kalah.

Tetapi perang suci menjaga kehormatan negara dan bangsa.

Peperangan para kesatria Sunda melawan kelicikan Majapahit yang dimotori Gajah Mada.

Seluruh pasukan Kerajaan Sunda Galuh gugur. Tidak sedikit juga pasukan Majapahit yang meregang nyawa.

Puteri Dyah Pitaloka marah melihat ayahanda dan pasukannya gugur karena ulah Gajah Mada.

Menjaga kehormatan Sunda, Puteri Dyah Pitaloka melakukan bunuh diri dengan senjata konde yang tersemat dia ikatan rambutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: