Empat Pemuda Spesialis Pembobol Sekolah di Tasikmalaya Ditangkap, Belasan Aksi Terungkap
Kapolsek Indihiang, Kompol H Iwan memperlihaktan barang bukti kasus spesialis pembobol sekolah, Kamis 21 November 2024. rezza rizaldi / radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Polisi akhirnya berhasil membekuk komplotan pencuri spesialis pembobolan sekolah yang selama ini meresahkan warga Kota TASIKMALAYA.
Empat pelaku berinisial RD (19), HD (20), RZ (20), dan DN (19) diringkus Tim Gabungan Unit Reserse Kriminal Polsek jajaran Polres Tasikmalaya Kota.
Penangkapan ini mengungkap fakta mengejutkan bahwa mereka sudah beraksi di banyak sekolah dengan modus yang sama.
Kapolsek Indihiang, Kompol H Iwan, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari laporan sejumlah korban yang kehilangan barang-barang penting di sekolah mereka.
BACA JUGA:Bus Budiman Jurusan Mana Saja yang Dapat Promo Diskon Tiket Akhir Tahun, Bekasi - Tasik? Segera Cek!
Para pelaku diketahui mengincar peralatan elektronik seperti laptop, komputer, dan barang lain yang mudah dijual kembali.
“Laporan dari para korban yang merasa kehilangan barang-barang berharga di sekolah menjadi awal penyelidikan kami. Berdasarkan laporan tersebut, kami bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini,” ujarnya, Kamis 21 November 2024.
Penelusuran Bukti dan Rekaman CCTV
Berbekal laporan yang diterima, Tim Gabungan Polsek jajaran Polres Tasikmalaya Kota segera melakukan penyelidikan.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Motor Skutik Terbaik 2025, Gesit Untuk Mobilitas Harian dan Tangguh Saat Touring
Salah satu langkah penting dalam pengungkapan kasus ini adalah memeriksa rekaman CCTV di sekolah-sekolah yang menjadi target pencurian. Dari rekaman tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri para pelaku.
“Rekaman CCTV menjadi kunci utama dalam mengidentifikasi para pelaku. Dari situ, kami mendapatkan gambaran jelas tentang pelaku dan cara mereka melakukan aksinya,” terang Kapolsek.
Berdasarkan hasil identifikasi, polisi berhasil menangkap RD, warga Kecamatan Cipedes, sebagai pelaku pertama.
Saat diinterogasi, RD mengakui perbuatannya dan menyebut tiga nama lain yang turut terlibat, yaitu HD dan DN, yang juga warga Kecamatan Cipedes, serta RZ, warga Kecamatan Indihiang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: