Bank Indonesia: Transaksi Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia Meningkat

Bank Indonesia: Transaksi Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia Meningkat

Transaksi Ekonomi Dan Keuangan Digital Meningkat--Google

RADARTASIK.COM - Di zaman modern seperti sekarang ini semua serbadigital. Banyak sekali orang yang melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan uang digital.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital Indonesia hingga kuartal II-2023 terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Nilai transaksi uang elektronik pada kuartal II-2023 naik 14,82% year-on-year (YoY) hingga mencapai Rp111,35 triliun. Sementara itu nilai transaksi digital banking Rp13.827 triliun atau naik 11,6% YoY. Angka transaksi QRIS pun naik 104,64% YoY hingga mencapai Rp49,65 triliun.

“Ke depan, peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital diperkirakan berlanjut sejalan kenaikan aktivitas masyarakat dan perluasan serta optimalisasi ekosistem pengguna,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Selasa 28 April 2023.

BACA JUGA:Profil Mantan Bintang Persik Kediri di Skuad Persib Saat Ini, Janjinya Membuat Bobotoh Bangga

Pernyataan Perry menunjukkan bahwa nilai transaksi digital banking di Indonesia meningkat sebesar 9,88% secara tahunan menjadi Rp 4.944,1 triliun.

Peningkatan nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit sebesar 0,45% year-on-year (yoy) menjadi Rp 707,1 triliun adalah informasi yang relevan untuk sektor pembayaran elektronik.

Sementara itu, dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah uang kartal yang beredar pada Maret 2023 mengalami kenaikan sebesar 6,73% year-on-year (yoy) mencapai Rp 948,8 triliun. Ini menunjukkan bahwa jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat meningkat pada periode tersebut.

Perry juga menyatakan bahwa Bank Indonesia (BI) bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BACA JUGA:Melihat Daisuke Sato Menangis di Ruang Ganti Persib, Bobotoh Ikut Teteskan Air Mata: Bojan Hodak Kapan Melatih

Hal ini menunjukkan komitmen BI untuk menjaga stabilitas nilai mata uang dan kelancaran sistem pembayaran di Indonesia.

“Melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023 dengan memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia, serta menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik,” terangnya.

Selain itu, Perry juga mengumumkan bahwa BI bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta asosiasi akan menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) 2023 pada tanggal 7-10 Mei 2023 di Jakarta.

Festival ini kemungkinan akan menjadi ajang untuk mempromosikan perkembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia, serta menjadi wadah untuk berbagai pihak terkait dalam industri tersebut untuk berinteraksi dan berkolaborasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: