Kisah Lucu Abu Nawas Tertipu Membela Para Sastrawan yang Mau Dihukum Mati

Kisah Lucu Abu Nawas Tertipu Membela Para Sastrawan yang Mau Dihukum Mati

Kisah Lucu Abu Nawas tertipu panglima saat belas para sastrawan Baghdad yang dipenjara.-istimewa:sumeks.co-

Akhirnya para satrawan itu masuk penjara. Jawaban mereka dianggap salah semua oleh panglima.

Tersiarlah kejadian masuknya para sastrawan ke penjara itu ke seluruh negeri.

Istri-istri dan anak-anak para satrawan begitu bersedih. Mereka marah kepada panglima yang memenjarakan suami-suaminya.

Apa daya mau melawan juga. Sebab panglima memiliki kekuasaan dan prajurit-prajuritnya.

Besoknya datanglah para istri sastrawan ke Abu Nawas. Kebetulan hanya Abu Nawas sastrawan yang tidak dipanggil bersamaan satrawan lainnya.

“Tuan Abu Nawas. Tolong suami kami yang dipenjarakan tuan panglima kejam,” mohon para istri sastrawan itu. 

Abu Nawas juga sudah mendengar peristiwa menggemparkan itu.

Sebelum para istri sastrawan datang, dirinya memang bermaksud untuk datang ke istana menemui panglima.

“Kalian semua sabar dan berdoa saja. Saya memang mau ke istana untuk menemui panglima. Semoga bisa membebaskan suami-suami kalian,” Abu Nawas menenangkan mereka.

Berangkatlah Abu Nawas ke istana. Klik di sini untuk artikel Kisah Lucu Abu Nawas lainnya.

Setiba di istana ternyata dia sudah ditunggu panglima.

“Nah, aku lupa mengundangmu Abu Nawas. Tinggal kamu sastrawan yang belum menjawab pertanyaanku,” panglima langsung tanpa basa-basi berkata demikian ke Abu Nawas.

“Memangnya tuan ada pertanyaan apa sehingga tega memenjarakan para sastrawan?” ujar Abu Nawas.

“Mereka gagal menjawab pertanyaanku. Sudah sepatutnya dihukum penjara dan dipenggal,” tegas panglima.

“Sekarang giliranmu. Jawab pertanyaanku. Apakah aku ini pemimpin yang adil atau pemimpin yang keji?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: