Mengerikan! Long COVID dan Dampaknya pada Otak, Penemuan Menakutkan dari Penelitian

Mengerikan! Long COVID dan Dampaknya pada Otak, Penemuan Menakutkan dari Penelitian

Covid-19--

RADARTASIK.COM - Beberapa orang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 mengalami gejala berlanjut untuk jangka waktu yang panjang yang dikenal sebagai kondisi Long Covid.

Gejala berkepanjangan ini dapat mencakup gangguan indera perasa dan penciuman, kebingungan mental, bahkan risiko yang lebih serius seperti stroke.

Sebuah rumah sakit penelitian di New York, NYU Langone Health, telah melakukan penelitian untuk memahami dampak virus pada otak dan sistem saraf.

Selama beberapa tahun terakhir, proyek ini berkembang dari fokus awalnya yang hanya pada gejala akut menjadi lebih mendalam untuk melacak masalah neurologis jangka panjang yang dialami oleh beberapa individu dengan Long Covid.

BACA JUGA: Terjawab, Sosok Pelatih Baru Persib Pengganti Luis Milla, Bobotoh Siap-Siap Dapat Kejutan

Direktur Program NYU Langone Health dr Sharon Meropol menjelaskan bahwa daftar masalah neurokognitif yang harus dipantau oleh timnya mencakup penurunan kognitif, perubahan ukuran dan struktur otak, depresi dan pemikiran untuk bunuh diri, tremor, kejang, kehilangan ingatan dan bahkan perkembangan demensia yang terkait dengan virus Corona.

Bahkan dalam beberapa kasus, masalah jangka panjang ini terjadi pada pasien dengan Covid-19 yang mengalami gejala ringan.

Lantas, apa hasil penemuan mereka tentang dampak pada otak bagi orang-orang yang pernah terkena Covid-19?

Direktur klinis dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) dr Avindra Nath menjelaskan bahwa orang yang terkena infeksi tertentu, seperti rabies akan memiliki bintik-bintik virus yang menyebar di berbagai bagian otak.

BACA JUGA: 4 Yes! Cakra Khan Tampil di America's Got Talent Ikuti Jejak Putri Ariani

Untuk virus SARS-CoV-2, Nath dan rekan-rekannya memindai dan menganalisis fisik otak dari 13 orang yang meninggal akibat Covid-19.

Mereka tidak menemukan virus SARS-CoV-2 di otak, tetapi mereka menemukan kerusakan yang signifikan pada pembuluh darah yang dilapisi dengan antibodi.

Menurut Nath, sistem kekebalan tubuh rusak sebagai respons terhadap virus, menyebabkannya menyerang pembuluh darahnya sendiri dan memicu serangkaian efek yang menyebabkan peradangan signifikan di otak.

"Pada orang yang selamat dari Covid-19, peradangan otak juga dapat menyebabkan gejala selama bertahun-tahun seperti kebingungan mental dan kehilangan ingatan, meskipun kita belum tahu pasti," kata Nath, sebagaimana dikutip dari Times, Selasa 18 Juli 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: