Vandalisme Terjadi di Tanah Suci Mekkah, Situs Bersejarah Rusak oleh Tangan Jahil

Vandalisme Terjadi di Tanah Suci Mekkah, Situs Bersejarah Rusak oleh Tangan Jahil

Vandalisme di bebatuan yang ada di bukit-bukit di tanah suci Mekkah yang merupakan perbuatan tangan-tangan jahil.-Foto: tangkapanlayar/dok kemenag ri-

BACA JUGA:Dipercaya Jadi Kapten Tim PSS Sleman, Mantan Pemain Persib Ini Gagal Bawa Timnya Menang Lawan Barito Putera

Misalnya, pada Abad Pertengahan, selama masa pemberontakan atau penaklukan, pasukan yang menyerang seringkali melakukan vandalisme terhadap kota atau wilayah yang ditaklukkan.

Hal ini termasuk membakar bangunan, merusak harta benda, atau menghancurkan simbol-simbol budaya dan agama lawan.

Pada zaman modern, vandalisme juga muncul sebagai bentuk protes sosial atau politik.

Dalam beberapa kasus, tindakan vandalisme digunakan oleh kelompok atau individu yang merasa tidak diwakili atau tidak puas dengan keadaan sosial, politik, atau ekonomi yang ada.

BACA JUGA:Kini Kalian Bisa Menghasilkan Uang dari Program Monetisasi di Twitter Creator Ads Revenue dan inilah Syaratnya

Mereka menggunakan vandalisme sebagai sarana untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau untuk menarik perhatian.

Meskipun vandalisme sering kali dianggap sebagai tindakan negatif, dalam beberapa konteks, tindakan merusak properti juga dapat dilihat sebagai perlawanan terhadap ketidakadilan atau sebagai bentuk ekspresi seni jalanan.

Namun, penting untuk membedakan antara tindakan kreatif yang dihargai dan tindakan merusak yang merugikan orang lain atau melanggar hukum.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah dan masyarakat telah mengembangkan undang-undang dan tindakan pencegahan untuk mengatasi vandalisme.

BACA JUGA:Praktisi Angkat Bicara Soal Siswi SD Tasikmalaya Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Galian C

Upaya dilakukan untuk menjaga properti publik dan pribadi serta mempromosikan kesadaran tentang pentingnya merawat dan menghormati lingkungan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: