Warga 4 Desa di Garut Mendadak Tajir, Pembebasan Lahan Tol Getaci Beres Dibayar
Ilustrasi jalan tol. istimewa--
Warga 4 Desa di Garut Mendadak Tajir, Pembebasan Lahan Tol Getaci Beres Dibayar
GARUT, RADARTASIK - Proyek pengadaan lahan Tol Getaci di Kabupaten Garut terus berlangsung walaupun ada perubahan dalam rencana pembebasan lahan Tol Gedebage-Tasik-Ciamis.
Awalnya, pengadaan lahan tersebut direncanakan terjadi di 37 desa di 7 kecamatan.
Namun, untuk termin 1 proyek Tol Getaci ini pengadaan lahan akan difokuskan di wilayah Garut Utara, tepatnya di 4 kecamatan.
BACA JUGA:Imigrasi Selidiki Kasus Warga Tiongkok yang Menghilang Misterius saat Detensi Luar
Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kadungora, Kecamatan Leles, Kecamatan Leuwigoong, dan Kecamatan Banyuresmi. Sebanyak 17 desa di keempat kecamatan tersebut terdampak oleh proyek Tol Getaci.
Proses pengadaan lahan Tol Getaci telah dimulai, dan saat ini telah mencapai tahap pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR).
Namun, tahap UGR baru dilaksanakan di Desa Karangmulya di Kecamatan Kadungora, Desa Tambaksari di Kecamatan Leuwigoong, Desa Leles, dan Desa Kandangmukti di Kecamatan Leles.
Sekretaris Pengadaan Tanah Tol Getaci Kabupaten Garut, Ukin Rukianah mengungkapkan, bahwa belum ada perkembangan signifikan dalam pembebasan lahan Tol Getaci.
BACA JUGA:Tiga Bacawalkot Tasikmalaya Adu Gagasan di Panggung sang Pemimpin, Hasilnya?
Proses pengadaan lahan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, sudah ada 4 desa yang menerima pembayaran UGR.
Keempat desa tersebut terdiri dari 2 desa di Kecamatan Leles, 1 desa di Kecamatan Kadungora, dan 1 desa di Kecamatan Leuwigoong.
Total luas tanah yang telah dibebaskan di keempat desa tersebut adalah 143.423 meter persegi.
Rincian luas tanah tersebut adalah 10.609 meter persegi untuk Desa Kandangmukti, 5.628 meter persegi untuk Desa Leles, 125.849 meter persegi untuk Desa Karangmulya, dan 1.283 meter persegi untuk Desa Tambaksari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: