Mau LPG 3 Kg Harga Rp16.000? Cari Saja di 2 Tempat Ini!

Mau LPG 3 Kg Harga Rp16.000? Cari Saja di 2 Tempat Ini!

Jika mau LPG 3 kg harga Rp16.000, cari saja di 2 tempat ini!-Ilustrasi/Pertamina-

BACA JUGA: Tingkatkan Kemampuan Kerja Personel, Polres Banjar Gelar Lomba Olah TKP

”Waktu diberikan pemahaman ya akhirnya saya ikhlas ditukar tabungnya karena ingin membantu warga yang kesulitan mendapatkan LPG 3 kg. Harapannya semua pelaku usaha kelas menengah ke atas melakukan yang sama,” ujar Arif.

Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Kota Malang. Sidak dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang bersama Pertamina Rayon Malang Raya pada Jumat 9 Juni lalu.

Beberapa pangkalan gas LPG yang dikunjungi di antaranya pangkalan gas di kawasan Mergan hingga Kasin dan beberapa usaha kuliner di kawasan Jalan Bendungan Sutami.

Kabag Pisda Kota Malang yang juga Sekretaris TPID Eny Handayani menjelaskan dari hasil pemantauan, distribusi gas dari Pertamina ke Pangkalan Gas berjalan normal sesuai alokasi.

BACA JUGA: DKP3 Tegaskan Hingga Kini Sapi Kurban di Tasikmalaya Aman Dikonsumsi

Meski begitu, ia tetap mencari alasan kondisi tidak normal stok LPG melon. Karena dari pemantauan kemarin, terdapat pengguna LPG 3 kg yang tidak sesuai peruntukan.

”Kami sudah melihat di dua pangkalan. Di daerah Kasin dan Mergan. Salah satunya  Pangkalan Restu Jaya dan kedua adalah pangkalan Pak Bambang. Dua-duanya terpantau cukup aman, tidak ada kelangkaan LPG 3 Kg,” papar dia.

Dia menambahkan dilihat secara pasokan ketersediaan LPG melon masih cukup. Karena dari masing-masing pangkalan masih normal mendapatkan pasokan dari Pertamina. Dalam 2 sampai 3 hari selalu 100 tabung gas melon.

Atas kelangkaan yang terjadi dalam beberapa waktu ini, Eny menduga ada penjualan LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran di level pengecer.

BACA JUGA: Kendaraan Berandalan Bermotor yang Bikin Ulah di Jalan HZ Mustofa dan Padayungan, Tasikmalaya Diamankan Polisi

Perlu diketahui bahwa LPG 3 kg merupakan LPG bersubsidi yang seharusnya tidak dikonsumsi warga mampu, terlebih pengelola usaha yang beromzet lebih dari Rp 1 juta per bulan.

”Dalam sidak kemarin juga ditemukan beberapa usaha kuliner yang terpantau menggunakan LPG 3 kg. Kami bersama Pertamina langsung memberi imbauan untuk mengganti penggunaan gas bersubsidi tersebut,” ujar Eny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: