Christian Vieri Ngamuk Mendengar Maldini Dipecat: Sepak Bola Penuh Kepalsuan

Christian Vieri Ngamuk Mendengar Maldini Dipecat: Sepak Bola Penuh Kepalsuan

Christian Vieri -Tangkapan Layar Instagram @christianvieri-

 

“Saya berharap Paolo bisa mengirim mereka ke kotoran dan memulai dari tempat lain,” harapnya.

Senada dengan Cassano, jurnalis italia Angelo Mangiante merasa pemecatan Maldini wujud kurangnya rasa sukur dari pemilik AC Milan atas loncatan prestasi saat ini.

Paolo Maldini sudah menunjukkan kemampuannya setelah AC Milan meraih scudetto musim lalu dan berhasil mencapai babak semifinal Liga Champions musim ini.

Belum lagi pengaruhnya sebagai pemain legendaris yang membuat Theo Hernandez bersedia bergabung bersama Rossoneri dan mau memperpanjang masa tinggalnya walaupun mendapat penawaran yang lebih baik dari klub lain.

Baginya, Maldini layak mendapat lebih banyak rasa hormat  karena ia adalah seorang legenda dan “Raksasa” di dunia sepak bola.

“Kefanaan dalam sepak bola dan kurangnya rasa syukur semuanya terkandung dalam urusan Maldini,” tulis Angelo Mangiante di Twitter resminya.

 “Scudetto dan semifinal Liga Champions di dua musim terakhir menunjukkan Paolo seorang raksasa di dalam dan di luar lapangan, sebagai pesepakbola dan sebagai manajer,” lanjutnya.

Menurut MilanNews, pemecatan Maldini sebagai direktur teknik oleh Gerry Cardinale berlangsung hanya dalam hitungan menit.

Itu adalah pertemuan singkat dan tenang di mana Cardinale memberhentikan Paolo Maldini dan tidak memberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut.

Situasi tersebut menunjukkan betapa rumitnya hubungan antara Maldini dan pemilik Amerika itu.

Keduanya tidak memilki titik temu tentang arah klub di masa depan, Maldini meminta lebih banyak investasi sementara pemilik tidak mengizinkan pengeluaran yang melebihi batas kemampuan keuangan AC Milan.

Sementara itu, media Italia Tuttomercatoweb menuduh CEO Giorgio Furlani menjadi orang yang membuat Paolo Maldini.

Giorgio Furlani adalah CEO AC Milan dan menjadi tangan kanan pemilik Gerry Cardinale saat ini.

Sebagai CEO, Giorgio Furlani dianggap melangkahi peran Maldini dan Massara dengan mengambil keputusan lebih sentral dalam tahap akhir perpanjangan kontrak Rafael Leao.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: