Fabio Capello Anggap Pemecatan Mourinho Seperti Maldini: Pemilik Amerika Tak Punya Rasa Hormat

Fabio Capello Anggap Pemecatan Mourinho Seperti Maldini: Pemilik Amerika Tak Punya Rasa Hormat

Fabio Capello-Tangkapan Layar Twitter-

RADARTASIK.COM - Fabio Capello anggap pemecatan Mourinho seperti nasib Paolo Maldini di AC Milan dan menyebut “Pemilik Amerika tak punya rasa hormat”.

Fabio Capello menyatakan ketidakpuasannya terhadap keputusan keluarga Friedkin sebagai pemilik AS Roma yang memecat Mourinho secara mendadak. 

Ia menganggap tindakan tersebut mirip dengan situasi yang dialami oleh Paolo Maldini di AC Milan, suatu langkah yang dianggapnya kurang terhormat.

Menurut Capello, perusahaan Amerika tersebut terlihat hanya berfokus pada bisnis tanpa memperhatikan kepekaan atau rasa hormat terhadap individu yang bekerja dengan mereka. 

BACA JUGA:3 Mantan Pemain Inter Milan yang Tak Mau Pilih Simone Inzaghi Sebagai Pelatih Terbaik, Pertama Jelas Lukaku

Ia merasa bahwa pemecatan terhadap Mourinho seharusnya dilakukan melalui kesepakatan langsung, bukan melalui pernyataan atau panggilan telepon.

"Saya pikir perusahaan-perusahaan Amerika ini bekerja tanpa menghormati orang-orang yang berkolaborasi dengan mereka. Kita melihatnya di Milan dengan Maldini dan hari ini di Trigoria dengan Mourinho,” ujar Capello dikutip dari Calciomercato. 

“Tidak ada kepekaan di pihak mereka, tetapi hanya bisnis. Saya malah berpendapat bahwa rasa hormat juga diperlukan, mungkin dengan mencapai kesepakatan terlebih dahulu secara langsung dan bukan dengan pernyataan atau panggilan telepon,” sindirnya.

Capello mengecam perlakuan terhadap Mourinho sebagai sesuatu yang sangat tidak terhormat, terutama mengingat posisinya sebagai salah satu pelatih paling penting di klub. 

BACA JUGA:HORE, Persib Masih Bisa Datangkan 9 Pemain Baru Lagi di Luar Bursa Transfer, Ini Syaratnya

Ia juga membagikan pengalaman serupa yang dialaminya di Rusia saat melatih tim nasional, di mana ia diperingatkan di bandara.

"Mereka memperlakukan Mourinho dengan cara yang paling tidak terhormat, dan kita berbicara tentang salah satu pelatih paling penting di klub,” tuturnya. 

“Cerita itu juga terjadi pada saya di Rusia, di mana mereka memperingatkan saya di bandara," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: calciomercato