Jurnalis Italia: Pemecatan Maldini Wujud Kurangnya Rasa Sukur dari Pemilik AC Milan
Paolo Maldini-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-
RADARTASIK.COM – Angelo Mangiante, jurnalis italia menulis pemecatan Maldini wujud kurangnya rasa sukur dari pemilik AC Milan atas loncatan prestasi saat ini di Twitter.
Menurutnya, Paolo Maldini sudah menunjukkan kemampuannya setelah AC Milan meraih scudetto musim lalu dan berhasil mencapai babak semifinal Liga Champions musim ini.
Belum lagi pengaruhnya sebagai pemain legendaris yang membuat Theo Hernandez bersedian bergabung di AC Milan dan mau memperpanjang masa tinggalnya walaupun mendapat penawaran yang lebih baik dari klub lain.
Baginya, Maldini tidak layak mendpat perlakuan seperti itu karena ia adalah seoranng legenda dan “Raksasa” di dunia sepak bola.
BACA JUGA:7 Modal Persib Juara Liga 1 2023/2024 Sangat Nyata, Peran Luis Milla Jadi Kuncinya
“Kefanaan dalam sepak bola dan kurangnya rasa syukur semuanya terkandung dalam urusan Maldini,” tulis Angelo Mangiante di Twitter resminya tentang perpisahan yang terjadi antara Milan dan Paolo Maldini.
“Scudetto dan semifinal Liga Champions di dua musim terakhir menunjukkan Paolo seorang raksasa di dalam dan di luar lapangan, sebagai pesepakbola dan sebagai manajer,” lanjutnya.
Menurut MilanNews, pemecatan Maldini sebagai direktur teknik oleh Gerry Cardinale berlangsung hanya dalam beberapa menit.
Itu adalah pertemuan singkat dan tenang di mana Cardinale memberhentikan Paolo Maldini dan tidak memberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut.
BACA JUGA:Legenda Inter Milan Sesali Pemecatan Maldini: ‘Saya Tahu Komitmen yang Dia Berikan’
Situasi tersebut menunjukkan betapa rumitnya hubungan antara Maldini dan pemilik Amerika itu.
Keduanya tidak memilki titik temu tentang arah klub di masa depan, Maldini meminta lebih banyak investasi sementara pemilik tidak mengizinkan pengeluaran yang melebihi batas kemampuan keuangan AC Milan.
Keinginan Paolo Maldini sangat jelas, ia menginginkan klub lebih banyak berinvestasi untuk membeli pemain jadi dan tidak selalu membeli pemain muda.
“Anda tidak pernah puas di Milan, itu tidak diperbolehkan,” kata Maldini kepada Sport Mediaset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: