Cerdiknya Abu Nawas, Lolos dari Tipuan Raja Jin
Berkat kecerdikannya jebakan Baginda Raja minta Abu Nawas harus bertelur bisa dijawab dengan mudah,-Instagram: @si_rajun-
“Sudah saya bilang bukan yang itu. Kapak saya jelek dan berkarat,” kukuh Abu Nawas.
Kakek jelmaan Raja Jin itu akhirnya tertawa. Lalu dia mengambil kapak milik Abu Nawas dari dalam jurang.
“Nah ini kapak saya. Terima kasih kakek sudah membantu mengambilkan,” ujar Abu Nawas sambil menerima kapaknya.
“Sebentar anak muda, kenapa kamu tidak mengakui dua kapak sebelumnya. Padahal jauh lebih bagus?” tanya kakek jelmaan Raja Jin itu.
Abu Nawas menatap kakek itu. Sejak kemunculannya yang tiba-tiba sudah menduga kalau kakek ini bukan manusia.
Tapi karena baik dan menolongnya Abu Nawas tidak takut kepadanya.
“Saya tidak mau mengakui barang yang bukan hak milik saya. Itu berdosa,” jawab Abu Nawas.
Mendengar jawaban itu kakek jelmaan Raja Jin tertawa senang. “Anak muda, kamu orang jujur. Hadiahnya aku berikan dua kapak ini kepadamu. Terimalah,” kata kakek itu sambil menyodorkan kapak emas dan kapak berlapis permata.
Abu Nawas gembira sekali. Akhirnya dia pulang tidak jadi mencari kayu bakar.
Dua kapak pemberian kakek akan dijualnya. Tentu hasil uangnya akan banyak dan cukup untuk mengubah kehidupannya.
Pikirnya, tidak usah lagi ke hutan mencari kayu bakar yang hasilnya sebatas cukup hidup sehari-hari.
Dalam perjalanan pulang rupanya kakek Raja Jin penasaran dengan kejujuran Abu Nawas. Dia diam-diam mengikuti.
Dia dengan kesaktiannya lebih dulu sampai ke rumah Abu Nawas.
Timbul isengnya untuk kembali menguji Abu Nawas. Raja Jin menculik istri Abu Nawas dan menyembunyikannya di alam jin.
Tiba di rumah Abu Nawas memanggil istrinya untuk mengabarkan kegembiraan mendapat dua kapak berharga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber