Pesan Xabi Alonso untuk Mourinho: ‘Pertemanan Berakhir Ketika Wasit Meniup Peluit Pertandingan’

Pesan Xabi Alonso untuk Mourinho: ‘Pertemanan Berakhir Ketika Wasit Meniup Peluit Pertandingan’

Xabi Alonso -Tangkapan Layar Instagram @bayer04fussball-

RADARTASIK.COM – Jelang leg kedua babak semifinal Liga Europa antara Bayern Leverkusen menghadapi AS Roma, Xabi Alonso memberikan pesan khusus untuk Mourinho.

Pelatih Leverkusen itu mengatakan “Pertemanan berakhir ketika wasit meniup peluit pertandingan” mengingat timnya harus mengalahkan AS Roma dengan selisih dua gol.

Xabi Alonso dicundangi Mourinho di pertemuan pertama di Olimpico dengan skor tipis 1-0, Bos Bayer Leverkusen tersebut mengaku telah belajar dan memperingatkan mantan pelatihnya itu.

Menurutnya, pertemanan mereka berakhir karena hanya ada satu tim yang akan lolos ke babak final menghadapi pemenang antara Sevilla atau Juventus.

BACA JUGA: INI Regulasi Baru Kompetisi Liga 1, Persib Bandung Berikan Tanggapan, Begini Komentar Teddy Tjahjono

Alonso yang memainkan 151 pertandingan di Real Madrid di bawah Mourinho dan mencetak tiga gol mengaku sangat mencintai Mourinho yang membawanya meraih satu gelar Copa del Rey, La Liga dan Piala Super Spanyol di Madrid.

“Saya mencintainya dan saya telah belajar banyak darinya. Akan menyenangkan melihatnya, tetapi ketika pertandingan dimulai tidak ada teman,” kata Alonso dikutip Il Corriere dello Sport.

“Kami senang bisa mencapai semifinal, tapi kami ingin lebih. Untuk tim yang tidak terbiasa memiliki peluang tersebut, ini adalah peluang emas,” lanjutnya dikutip dari Romapress.

“Kami mengharapkan pertandingan yang intens melawan Roma tetapi ingin mempercayainya dengan para penggemar kami. Mudah-mudahan, ini akan menjadi malam bersejarah di BayArena,” harapnya.

BACA JUGA: Pesawat Jet Tempur KFX/IFX-21 ‘Boramae’ Sukses Diuji Terbang Perdana Kolonel Pnb Muhammad Sugiyanto

Alonso juga menerangkan kekurangan timnya saat dikalahkan AS Roma di Olimpico karena gagal membobol gawang Roma.

“Kami harus mencetak gol, ini satu-satunya perbedaan,” tegasnya.

Disisi lain, Jose Mourinho  menginginkan AS Roma lolos ke final karena pemain dan penggemar layak untuk mendapatkannya.

Ia merasa mereka sudah melakukan segalanya untuk membawa Giallorosi sampai sejauh ini dengan melewati banyak momen sulit termasuk badai cedera pemain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: romapress