Ya’juj dan Ma’juj versi Qur’an dan Gog dan Magog versi Injil, Sama Diyakini Tanda Kiamat yang Mengerikan

Ya’juj dan Ma’juj versi Qur’an dan Gog dan Magog versi Injil, Sama Diyakini Tanda Kiamat yang Mengerikan

Ilustrasi tanda kiamat.-Foto:tangkapanlayar/dok pinterest-

BACA JUGA: Detik-Detik 2 Bintang Persebaya Gabung Persib Sungguh Mengharukan, Ada Peran Penting Sang Ibu

Jumlah mereka sangat banyak. Melebihi populasi manusia yang ada saat itu di muka bumi. Disebutkan perbandingannya 1:999.

Ya’juj dan Ma’juj dengan jumlah yang sangat banyak itu ketika turun dari ketinggian seperti aliran air bah. Sebuah tanda kiamat yang nyata dan mengerikan.

Mereka akan menghancurkan segala yang dilaluinya dan membunuh semua manusia yang ditemuinya.

Ya’juj dan Ma’juj versi Kristen adalah Gog dan Magog. Sejarawan Flavius Yosefus dalam kejadian 10 disebutkan bahwa Gog dan Magog adalah keturunan Magog bin Yafet bin Nuh. Gog dan Magog sama dengan bangsa Skit.

BACA JUGA: KAI Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran, Kualifikasi Pendidikan Mulai SLTA, Ini Link Persyaratan Rekrutmen

Para sastrawan Gereja Perdana God Magog menjadi bangsa-bangsa akhir zaman. Pada abad pertengahan Gog dan Magog ditafsirkan sebagai bangsa Viking, bangsa Hun, bangsa Khanzar, bangsa Mongol, kabilah-kabilah nomaden Erasia, juga kesepuluh bangsa Israel yang hilang.

Keterangan lain dalam Al Kitab Gog dan Magog gambaran yang ditujukan ke Rasul Yohanes sebagai iblis dan pengikutnya yang akan menyesatkan bangsa-bangsa untuk melawan Allah dan umat yang ditebus-Nya.

Ada juga roman versi Alexander ’Goth dan Magothi’ merupakan raja-raja pemimpin bangsa-bangsa najis yang dihalau Alexander di balik sebuah celah gunung.

Lalu Alexander menutupi celah itu dengan tembok agar Gog dan Magog tidak keluar dan menyakiti bangsa-bangsa lain.

BACA JUGA: BURUAN Mandiri Utama Finance Buka Lowongan Kerja di Tasik untuk 4 Posisi, Cek di Sini Kualifikasinya

Roman Alexander ini kisahnya ada kesamaan dengan Dzulkarnain yang membuat dinding pemisah Ya’juj dan Ma’juj yang barbar dan tidak beradab dengan bangsa-bangsa yang sudah beradab.

Peristiwa itu diabadikan dalam Al Qur’an surat Al Kahfi ketika Dzulkarnain membantu sebuah suku yang minta tolong dari gangguan Ya’juj dan Ma’juj.

Menjelang kiamat benteng tersebut atas izin Alla SWT kata Dzulkarnain akan bisa dihancurkan oleh Ya'juj dan Ma'juj.

Ada banyak pendapat banyak ulama tentang tanda kiamat adalah munculnya Ya'juj dan Ma'juj. Tetapi kalau identiknya Ya'juj dan Ma'juj dengan bangsa tertentu terjadi perdebatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: