Ya’juj dan Ma’juj versi Qur’an dan Gog dan Magog versi Injil, Sama Diyakini Tanda Kiamat yang Mengerikan

Ya’juj dan Ma’juj versi Qur’an dan Gog dan Magog versi Injil, Sama Diyakini Tanda Kiamat yang Mengerikan

Ilustrasi tanda kiamat.-Foto:tangkapanlayar/dok pinterest-

BACA JUGA: Detik-Detik Tangan Kiper Persib Patah saat Pemanasan, Kaget: Tiba-Tiba Terdengar Suara ’Krek’!

Mereka tidak sanggup dan selalu ketakutan oleh kedatangan bangsa perusak yang suka merampok, memperkosa, membunuh dan menghancurkan apa yang ditemuinya. Bangsa kejam penanda kiamat tiba itu minta dihalangi dari mereka.

Raja Dzulkarnain menyanggupi membantu suku itu dari gangguan Ya’juj dan Ma’juj. Disepakatilah untuk dibuatkan tembok pemisah antar mereka.

Dzulkarnain lalu meminta agar suku itu membantu susunkan besi di antara celah dua gunung hingga tingginya sama dengan dua gunung tersebut.

Ketika rangkaian besi sudah sama tingginya dengan dua gunung itu, Dzulkarnain memerintahkan untuk membakar besi itu hingga merah seperti api.

BACA JUGA: 2 Kiper Resmi Dicoret, Persib Rekrut 1 Kiper Baru Lagi Pelapis Teja Paku Alam, Ini Syaratnya

Saat keadaan besi memerah Dzulkarnain minta tembaga yang sudah dididihkan. Lalu cairan tembaga itu dikucurkan ke besi yang memerah karena dibakar api.

Akhirnya jadikan dinding pemisah itu yang sangat tinggi kokoh dan kuat. Bangsa Ya’juj dan Ma’juj tidak bisa memanjatnya. 

Mereka juga tidak bisa melubanginya sampai menjelang kiamat. Hal itu disampaikan Raja Dzulkarnain bahwa dinding pemisah itu terbangun sebagai rahmat Allah.

Kelak akan tiba waktunya dinding pemisah bisa dihancurkan Ya’juj dan Ma’juj yaitu ketika kiamat sudah dekat.

BACA JUGA: Resmi Dikontrak Persib hingga 2025, Pemain Timnas Filipina Pasang Target Juara: ’Persib Terkenal di Asia’

Sejak dikurung dalam dinding pemisah, Ya’juj dan Ma’juj setiap hari kerjanya berupaya melubangi dinding dari pagi sampai magrib.

Magrib tiba mereka beristirahat untuk dilanjutkan esok hari. Tetapi atas kuasa Allah pagi harinya dinding itu sudah menutup kembali.

Terus saja Ya’juj dan Ma’juj melakukan aktivitas itu karena ingin keluar dari isolasinya.

Baru menjelang kiamat Allah SWT izinkan Ya’juj dan Ma’juj keluar dari dinding isolasinya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: