Peluang AS Roma Mencetak Gol Digagalkan Tiang Gawang 30 Kali, Mourinho Pastikan Itu Bukan Soal Keberuntungan

Peluang AS Roma Mencetak Gol Digagalkan Tiang Gawang 30 Kali, Mourinho Pastikan Itu Bukan Soal Keberuntungan

Jose Mourinho-Tangkapan Layar Instagram AS Roma-

RADARTASIK.COM – Jose Mourinho pastikan itu bukan soal keberuntungan setelah peluang AS Roma mencetak gol digagalkan tiang gawang 30 kali musim ini.

Saat dikalahkan Atalanta 3-1, peluang gol AS Roma melaui tendangan bebas Pellegrini kembali membentur tiang gawang, menjadi catatan ke-30 kalinya musim ini peluang Giallorossi digagalkan mistar.

Tetapi bagi Mourinho, membentur mistar tiang gawang bukan soal keberuntungan atau tidak efisien, baginya itu adalah hal positif karena AS Roma sudah menciptakan peluang.

“Membentur tiang berarti kami menciptakan situasi. Anda tidak akan membentur tiang sebanyak 30 kali jika Anda tidak menciptakan peluang,” kata Mourinho dikutip dari Football Italia. 

BACA JUGA:Kepadatan Arus Balik di Jalur Gentong Mulai Terjadi Sejak Tadi Malam

“Anda bisa mengatakan kami tidak beruntung atau tidak efisien, apa pun yang ingin Anda pilih,” lanjutnya.

Jose Mourinho melakoni laga ke-100 bersama AS Roma dalam kekalahan 3-1 di kandang Atalanta, namun ia mengangap timnya mengendalikan permainan, dan kalah karena blunder pemain.

“Saya tidak setuju bahwa kami menggerakkan bola terlalu lambat. Saya pikir dengan keterbatasan kami, kami memiliki kinerja yang sangat baik,” ulasnya. 

“Tidak mungkin untuk menghilangkan kesalahan dari permainan, karena mereka dapat menentukan hasilnya, tetapi itu benar-benar kesalahan individu,” paparnya kepada DAZN.

“Kami memegang kendali di babak pertama, tanpa menciptakan banyak peluang, tetapi berada dalam kendali penuh,” akunya. 

BACA JUGA:Jawaban Mourinho Saat Mendapat Dukungan Totti Melawan AC Milan: ‘Aku Lebih Membutuhkan Aldair Daripada Kamu’

BACA JUGA:Francesco Totti Undang AS Roma untuk Menjadikannya Direktur Seperti Maldini: ‘Itu Bukan Terserah Saya’

Menurutnya, gol perdana Atalanta tidak akan terjadi jika Tammy Abraham mengamati situasi dengan lebih baik.

“Gol pembuka adalah sebuah kesalahan, karena seorang pemain kehilangan bola di sebelah kiri, maka Tammy seharusnya melakukan pelanggaran dan menyelesaikan pergerakan di sana,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia