Seorang Pria di Sukadana Ciamis Gantung Diri di Pohon Jambu
Anggota kepolisian melakukan olah TKP di Dusun Sukamanah RT 042 /020 Desa Sukadana.-Istimewa-radartasik.disway.id
CIAMIS, RADARTASIK.COM - Seorang pria bernama Hadi (50) warga Dusun Cariu RT 018/ 009 Desa Sukadana gantung diri di pohon Jambu di kebun milik Esih (50) Dusun Sukamanah RT 042 /020 Desa Sukadana Kecamatan Sukadana.
Jasadnya pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 05.30 Rabu pagi (29/3/2023).
BACA JUGA:KEREN, Ini Catatan Gol, Assist dan Harga Transfer Pemain Brasil Victor Guilherme ke PSIS Semarang
Kejadian itu pertama diketahui oleh Acih (62) ketika hendang mengambil air di toren yang berdekatan dengan pohon Jambu sehabis subuh. Ia terkejut melihat jasad tergantung di pohon Jambu. Acih pun segera memberitahu Esih sebagai pemilik kebun.
Acih dan Esik kemudian mendekat untuk memastikan jasad tersebut. Karena masih pagi, orang yang tergantung tidak terlalu jelas terlihat. Setelah mengetahui identitas korban selanjutnya memberitahukan kepada keluarga dan pemerintah setempat serta melaporkan ke Polsek Sukadana.
BACA JUGA:Asyik, Pelindo Sediakan Mudik Gratis Pulang Pergi, Ini Rute Perjalanan yang Dituju
Setalah menerima laporan, kepolisian antara lain tim piket reskrim Polres Ciamis, Unit Identifikasi Polres Ciamis dan anggota dari Polsek Sukadana langsung datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.
Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena mengatakan, Hadi gantung diri di pohon Jambu setinggi 3 meter.
Dari hasil pengecekan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
BACA JUGA:Masuk Program Cuci Gudang Maldini, 7 pemain Ini Siap Angkat Koper dari AC Milan
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, semasa hidupnya yang bersangkutan cenderung tertutup. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Pihak keluarga menerima bahwa kejadian tersebut merupakan musibah serta pihak keluarga menolak untuk di lakukan Autofsi terhadap jenazah korban. Jenazah Korban telah di serahkan kepada pihak keluarga untuk di urus sebagaimana mestinya,” paparnya.
Magdalena mengatakan, penyebab kejadian tersebut belum diketahui yang jelas punya permasalahan. “Jadi korban itu memang kata keluarganya tertutup,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: