17 Point Hasil Audiensi Orang Tua dan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya ke DPRD Kota Tasikmalaya

17 Point Hasil Audiensi Orang Tua dan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya ke DPRD Kota Tasikmalaya

Peserta audiensi bersalaman dengan anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, pada Rabu 29 Maret 2023.-Foto: tina/radartasik.disway.id-

BACA JUGA:Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Minta Menteri dan Presiden Turun Tangan, Buntut Penutupan oleh Kemendikbudristek

11. Pihak DCI menyatakan bahwa mata kuliah di transfer dari kampus asal ke kampus tujuan, dengan membawa transkrip nilai. Dan untuk transfer nilai ada biaya dihitung per-SKS.

12. Dimungkinkan dari semester 2,4,6,8 dengan catatan legalnya data mahasiswa di DIKTI jika ingin melanjutkan sesuai dengan semester saat ini. Namun pihaknya menyebut pembelajaran di semester ini sudag berjalan 5 minggu dan akan segera melakukan UTS sesudah Lebaran nanti. Jadi bisa disimpulkan memamng jika melakukan perpindahan itu sudah terlambat. Dan memungkinkan saja jika pindah namun ada dampak kurang baik jika memindahkan mahasiswa dalam jumlah yang banyak oada satu pt karena berdampak pada akreditasi.

13. Sudah terbentuknya Presidium Alumni yang terbentuk pada Hari Selasa 28 Maret 2023.

14. Menurut Presidium Alumni ada 3 point penyebab utama terkait penutupan kampus STMIK Tasikmalaya yaitu Melanggar UU, Unsur Ketidak Kooperatifan dan Permasalahan keluarga yang berlarut-larut.

BACA JUGA:Perkuliahan di STMIK Tasikmalaya Berhenti Total, Mahasiswa Semester 6 Terdata di DIKTI Baru Semester 3

15. Presidium alumni mengatakan bahwa pihak Kemendikbudristek terlalu arogansi, karena terlalu santai dalam melakukan penutupan Kmpus dengan tidak memberiakn waktu kepada STMIK Tasikmalaya dalam menghabiskan masa perkulihan 840 mahasiswa.

16. Pihak yayasan mengatakan meminta waktu 2 minggu untuk memenuhi tuntutan jangan malah terlalu banyak mempertanyakan sampai ke ranah pribadi karena beliau merasa itu adalah bagian privasi.

17. Perihal keuangan sertifikasi adobe yang dikalkulasikan ketika awal masuk perkuliahan sebesar Rp 1.200.000, kata Ketua Yayasan Dr. h. restu Adi Wiyono M.Sc., M.Kom bahwa itu akan dilakukan setelah 2 minggu dan masuk perkuliahan. namun mahasiswa merasa itu adalah sebuah lelucon, karena apa yang akan dilakukan jika sudah masuk ke kampus baru mungkin akan beda dalam hal akademik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: