Erling Haaland Samai Lionel Messi Setelah 2 Kali Diberi Nilai 10 oleh Media Perancis L'Equipe
Erling Haaland-Tangkapan Layar Instagram Erling Haaland-
RADARTASIK.COM - Erling Haaland Samai Lionel Messi Setelah 2 Kali Diberi Nilai 10 oleh Media Perancis L'Equipe yang terkenal pelit memberikan rating bagus ke pemain sepak bola.
Pertama kali Erling Haaland diberi nilai 10 oleh L'Equipe terjadi saat derby Manchester di Etihad bulan Oktober lalu setelah mencetak hat-trick dan dua assist dalam kemenangan telak 6-3 atas rivalnya tersebut.
Selanjutnya, penyerang Norwegia ini kembali meraih nilai sempurna dengan mencetak lima gol untuk Manchester City melawan Red Bull Leipzig di babak 16 besar Liga Champions.
Sedangkan Lionel Messi, mendapat nilai 10 dengan mencetak empat gol melawan Arsenal pada tahun 2010, yang kedua terjadi tahun 2012 ketika penyerang PSG ini mencetak lima gol melawan Bayer Leverkusen saat berseram Barcelona.
BACA JUGA:Sekda Kota Tasik Jajal Destinasi Wisata Air di Sungai Ciwulan
Perbedaanya, Haaland hanya butuh satu musim untuk mendapat dua kali nilai terbaik dari L'Equipe sementara Messi membutuhkan waktu 2 tahun.
Dalam sejarahnya, hanya ada 13 pemain yang menerima peringkat 10 dari L'Equipe menjadi bukti betapa sulitnya mendapat penilaian sempurna dari media Perancis itu.
Dua pemain pertama yang melakukannya yakni pemain Perancis U-23 Franck Sauzee dan Bruno Martini dalam pertandingan yang dimenangkan Les Bleus atas Yunani 3-0 pada tahun 1988.
Nama tenar lainnya termasuk Robert Lewandowski untuk empat golnya melawan Real Madrid pada 2013 dan Kylian Mbappe juga dengan catatan empat gol untuk Perancis saat menang 8-0 atas Kazakhstan.
Mengingat usianya yag masih muda, banyak kesempatan bagi Haaland mencetak sejarah dengan meraih nilai sempuran dari L'Equipe.
Haaland kini telah memecahkan rekor pemain termuda dalam sejarah Liga Champions yang mencapai 30 gol di kompetisi tersebut mengalahkan Kylian Mbappe dan Lionel Messi.
Jika tidak diganti oleh Julian Alvarez, Haaland juga bisa membuat sejarah dan mencetak 6 gol di kompetisi paling bergengsi Eropa ini.
Sayangnya, Pep Guardiola merasa lima gol sudah cukup dan mengganti pemain berusia 22 tahun setelah pertandingan berjalan selama satu jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the mirror