Bank Sampah SIMEKAR Berdayakan Pemuda Kurangi Volume Sampah, Ku Bank Sampah Mah Milihan Runtah Jadi Berkah

"Untuk produksi kita setiap satu bulanya yakni 1,5 ton khusus untuk sampah non-organik yang memang memiliki nilai ekonomis. "Untuk memudahkan nasabah, kita melakukan jemput bola penarikan sampah, walau pun memang ada beberapa nasabah mengantarkannya langsung ke gudang," tambah Rifqi. 

BACA JUGA:PERSEBAYA Butuh Momentum Bangkit, Ini Persiapan Aji Santoso Hadapi Luis Milla di Laga Persebaya vs Persib

Saat ini untuk residu dan sampah organik, masih di kelola oleh petugas kebersihan di ke-RWan. "Sampah organik memang baru ada rencana pengelolaan, nantinya akan kami kembangkan untuk pertanian dan lainnya, seperti pembudidayaan magot," kata dia.

Bank Sampah Simekar juga akan membuat berbagai inovasi. Salah satunya menggunakan botol kaca bekas menjadi gelas seperti di cafe, botol air mineral bekas, menjadi tempat tanaman untuk hidroponik. 

"Itu memang sedang kami rencanakan, karena kami memang baru beroperasi, dan juga anggaran kami swadaya," kata dia.

Inovasi-inovasi lain pun akan dilaksanakan seperti mengolah sampah menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat.

BACA JUGA:Dikepung 8 Pemain Masih Cetak Gol, Kvicha Kvaratskhelia Dibandingkan dengan Maradona

"Berbagai inovasi akan kami lakukan, sehingga bank sampah ini betul-betul terasa manfaatnya untuk lingkungan juga untuk perekonomian masyarakat," pungkasnya. 

Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, Enan Suherlan Amd.,S.Th.I., S.H., M.M., begitu bangga melihat para pemuda mau terjun langsung di masyarakat untuk mengelola bank sampah.

Sehingga kata Enan, harus ada apresiasi untuk para pengelola bank sampah, sebagi penggerak di masyarakat. Terlebih pengelola bank sampah juga turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar mau memilah sampah mulai dari rumah.

Sumber: