Jumlah Perempuan di Ciamis Lebih Mendominasi

CIAMIS, RADARTASIK.COM – Kepala Seksi Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Mohammad Iin Musbihin mengatakan angka proyeksi kehidupan penduduk di Kabupaten Ciamis untuk 10 tahun kedepan didominasi kaum perempuan.

Berdasarkan data BPS, pada tahun 2014, jumlah laki-laki mencapai 580.761 jiwa dan perempuan 594.279 jiwa dari total jumlah penduduk 1.175.040 jiwa. Sedangkan pada tahun 2015, jumlah laki-laki mencapai586.346 jiwa dan perempuan 598.957 jiwa dari jumlah total 1.185.303 jiwa.

Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Ciamis mencapai 0,4% per tahun. “Ini (dominasi perempuan, Red) terlihat dari proyeksi penduduk tahun 2015,” ujar Iin saat ditemui di kantor BPS Jalan RAA Kusumahsubrata Kertasari Senin (21/3).

Iin menjelaskan saat ini penduduk dengan usia nol sampai 19 tahun masih didominasi kaum laki-laki. Seperti pada usia nol sampai 4 tahun, laki-laki mencapai 49.137 jiwa. Sedangkan perempuan 46.154 jiwa. Untuk kelompok usia 5 sampai 9 tahun, laki-laki mencapai 50.249 jiwa dan perempuan 47.179 jiwa.

BACA JUGA:LINK Formasi dan Kualifikasi Pendidikan Lowongan Pegawai Sekretariat KPU Provinsi Jawa Barat

Pada kelompok usia 10 hingga 14 tahun, laki-laki mencapai 52.977 jiwa dan perempuan 50.509 jiwa. Sementara untuk kelompok usia 15 hingga 19 tahun, laki-laki mencapai 47.636 jiwa dan perempuan 46.289 jiwa.

“Jika tidak diberdayakan secara benar, golongan anak umur nol (0) hingga 19 tahun tersebut untuk lima tahun yang akan datang bisa jadi masalah. Seperti angka kriminalitas tinggi, karena (mereka) akan pindah ke usia dewasa. Sehingga harus ada pembinaan,” ungkap dia.

Dominasi perempuan, lanjutnya, terlihat pada kelompok dewasa. Dimana pada kelompok usia 20 hingga 24 tahun, perempuan berjumlah 37.242 jiwa. Sedangkan laki-laki 36.278 jiwa. Pada kelompok usia 25 hingga 29 tahun, penduduk perempuan mencapai 38.219 jiwa dan laki-laki 35.879 jiwa. Sedangkan untuk kelompok usia 30 hingga 34 tahun, penduduk perempuan mencapai 40.094 jiwa dan laki-laki 37.739 jiwa.

Iin menerangkan, dalam teori kependudukan, jumlah perempuan relatif kecil ketika masih usia anak. Namun akan berbalik ketika menginjak usia dewasa, berumah tangga dan memiliki keturunan. Angka harapan hidup perempuan juga lebih tinggi dibanding laki-laki.

Sumber: