Sekolah CATIN Jadi Solusi dan Inovasi Pencegahan Stunting Sejak Dini

Sekolah CATIN Jadi Solusi dan Inovasi Pencegahan Stunting Sejak Dini

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tasikmalaya Dr. Hj. Atit Tajmiati (kiri), Asda I Kota Tasikmalaya Drs. H. Riza Setiawan saat rapat koordinasi Program Kota Sehat yang salah satunya adalah membahas stunting.-Foto:istimewa/dokforumkotasehat-

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Kota Tasikmalaya menjadi salah satu daerah yang tingkat angka stuntingnya cukup tinggi.

Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan gencar melakukan berbagai terobosan dan inovasi untuk dapat menanggulangi dan mencegah stunting di Kota Tasikmalaya.

Salah satunya melalui program orang tua asuh yang dilaksanakan oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tasikmalaya.

Namun demikian stunting tidak hanya cukup dengan pemberian makanan bergizi bagi balita saja, akan tetapi pencegahan stunting harus dilakukan mulai dari hulu hingga hilir.

BACA JUGA:KEMERIAHAN Perayaan HUT SMK BPN Kota Tasik, Berharap Terus Berikan Pendidikan Terbaik untuk Peserta Didik

Salah satu inovasi dan solusi untuk pencegahan stunting adalah melalui sekolah catin atau calon pengantin. Para pasangan yang akan menikah diikutsertakan dalam program sekolah catin

Sekolah catin tidak hanya memberikan materi pembekalan tentang kehidupan berumah tangga saja, akan tetapi juga diberikan pembekalan kesehatan bahkan juga pemeriksaan kesehatan sejak dini.

Seperti dituturkan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tasikmalaya Dr. Hj. Atit Tajmiati, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kota Sehat Kota Tasikmalaya.

“Selama ini juga ada pembekalan untuk calon pengantin dari setiap KUA, namun untuk sekolah catin yang harus dilaksanakan sekarang lebih lengkap lagi."

BACA JUGA:Portofolio Kredit Berkelanjutan Tembus Rp 695 triliun, BRI Bidik Jadi Leading Global Bank Terbaik

"Ada pemeriksaan kesehatannya, ada assesment untuk calon pengantinnya, kondisi kesehatannya seperti apa, tekanan darahnya, apakah anemia atau tidak, bahkan nanti ke depannya pun ada konsultasi, misalkan pada saat awal setelah menikah, kemudian kehamilan dan melahirkan,” jelas Hj. Atit.

Dengan adanya pembekalan melalui sekolah catin juga konsultasi sejak dini diharapkan dapat mencegah munculnya kembali stunting.

Selain sekolah catin, stunting pun dapat dicegah sejak dini melalui pemeriksaan terhadap remaja-remaja usia sekolah. Kondisi kesehatan sejak remaja pun dapat mempengaruhi terhadap kondisi kesehatan pada saat akan menikah nanti.

“Pada remaja itu kan kita periksa juga anemianya, kemudian ada juga pemberian tablet penambah darah,” tambahnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: