KEREN, Bank BTN Catatkan Kenaikan Laba Bersih Tahun 2022

KEREN, Bank BTN Catatkan Kenaikan Laba Bersih Tahun 2022

Bank BTN catatkan kenaikan laba bersih tahun 2022.--Bank BTN--

BACA JUGA: WOW TERNYATA Pengguna Internet Terbanyak di Kota Tasik Laki-laki Lho

Kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN. Secara total, KPR di Bank BTN tumbuh 9,23% yoy menjadi Rp 233,68 triliun per 31 Desember 2022. Di segmen ini, KPR Subsidi tumbuh 11,61% yoy menjadi Rp 145,86 triliun pada akhir 2022.

Dengan kinerja tersebut, Bank BTN tercatat masih memimpin pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 83%.

Di samping akselerasi pada kredit, Bank BTN berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,77% yoy dari Rp 295,97 triliun menjadi Rp 321,93 triliun per 31 Desember 2022.

Peningkatan DPK tersebut didorong oleh kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) perseroan sebesar 19,13% yoy menjadi Rp 156,2 triliun pada akhir Desember 2022.

BACA JUGA: Ratusan Orang di Kota Tasik Masih Mencari Pekerjaan, Dominasi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan

Dengan peningkatan tersebut, biaya dana (cost of fund/CoF) perseroan turun 53 basis poin (bps) yoy dari 3,13% pada akhir 2021 menjadi 2,60%.

Penurunan biaya dana juga ikut mengerek turun beban bunga (interest expense) hingga 14,94% yoy pada akhir tahun lalu.

Dengan kinerja positif kredit dan DPK, aset bank yang berfokus pada pembiayaan rumah rakyat ini juga naik 8,14% yoy dari Rp 371,86 triliun menjadi Rp 402,14 triliun per 31 Desember 2022.

”Pertumbuhan bisnis tersebut juga diimbangi dengan penguatan modal, perbaikan kualitas serta peningkatan pencadangan, sehingga bisnis Bank BTN diharapkan terus tumbuh berkelanjutan,” ujar Haru.

BACA JUGA: Chery Kenalkan 3 Produk Unggulannya di IIMS 2023, PT CSI Tawarkan Bunga Ringan

Dengan adanya penambahan modal dari pemerintah, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tier 1 Bank BTN mencapai sebesar 16,13% atau naik 233 bps per 31 Desember 2022.

Kemudian, perbaikan proses bisnis turut menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Bank BTN sebesar 32 bps yoy menjadi 3,38%.

Rasio pencadangan (coverage ratio) Bank BTN pun tetap naik sebesar 1.383 bps yoy menjadi 155,65% per 31 Desember 2022.

Per 31 Desember 2022, loan to deposit ratio (LDR) Bank BTN juga tetap stabil di level 92,65%. Di samping itu, rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio/LCR) berada di level yang sehat sebesar 238,50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: