Marak Isu Penculikan Anak di Ciamis, Polisi Minta Masyarakat Tetap Tenang

Marak Isu Penculikan Anak di Ciamis, Polisi Minta Masyarakat Tetap Tenang

Polsek Panjalu Kabupaten Ciamis melaksanakan pertemuan dengan warga di aula Desa Maparah.-Istimewa-

CIAMIS - Isu penculikan anak masih terus berkembang di masyarakat. Bahkan sudah sampai pada tahap meresahkan. Banyak orang tua paranoid. Takut anak mereka diculik. Begitu pula dengan anak-anaknya.

Kekhawatiran itu tak lepas dari maraknya informasi penculikan yang menyebar melalui media sosial (medsos) dan pesan berantai Whatsapp. Hal itu terungkap dalam sesi curhat rutin warga dengan Polsek Panjalu di Aula Desa Maparah pada Minggu (12/2/2022) pagi.

”Orang tua jangan ada ketakutan yang berlebihan. Namun tetap harus waspada untuk mengawasi anak-anaknya. Terutama pada saat berada di tempat area publik,” ujar Kapolsek Panjalu Iptu Yaya Koswara.

Pada kesempatan yang dihadiri 35 warga itu, Yaya juga meminta orang tua memberi pemahaman pada anak agar tidak mengikuti ajakan orang tidak dikenal. Hal itu sebagai langkah antisipafif, meski sampai saat ini penculikan anak belum pernah terjadi di Panjalu.

BACA JUGA:Berikut Daftar Dapil untuk Pemilu Legislatif 2024 di Kabupaten Ciamis

Memberi pemahaman pada anak juga harus hati-hati. Jangan menakut-nakuti. Sebab, hal itu dapat memengaruhi mental anak. ”Kasih pemahaman kepada anak-anaknya agar tidak mudah mengikuti ajakan orang yang tidak dikenal,” imbaunya.

Yaya mengajak masyarakat bersama-sama memelihara dan menjaga kamtibmas di wilayah hukum Polsek Panjalu. Caranya dengan melaporkan setiap kejadian atau hal mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

”Sebab polri tidak akan maksimal menjaga kamtibmas tetap kondusif tanpa dukungan dan peran serta seluruh komponen masyarakat dan warga itu sendiri,” ucapnya.

Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro SH SIK MT menerangkan apa yang dilakukan Polsek Panjalu merupakan bagian dari upaya menjaga Kamtibmas.

"Polres Ciamis memiliki program curhat dengan masyarakat yang digelar secara rutin untuk menampung berbagai masukan. Sehingga kedepan pelayanan Kepolisian terhadap masyarakat semakin lebih baik dan memberikan manfaat untuk lingkungan disekitar,” paparnya.

BACA JUGA:Sett!! Bocoran Materi Soal Seleksi PPPK Agar Kamu Lolos CAT, Jangan Sampai Keliru!

Salah seorang warga Panjalu, Muhaemin mengakui sebagian masyarakat mulai resah dengan isu penculikan yang terus menyebar di medsos. Bahkan informasi yang belum terbukti kebenarannya itu masuk ke grup-grup whatsapp warga, sehingga menimbulkan kekhawatiran berlebihan.

”Kami sampaikan (kepada polisi) terkait isu penculikan anak yang beredar di media sosial, karena meresahkan masyarakat,” ucapnya.

Dia berharap kepolisian dapat memberi rasa aman kepada masyarakat. Khususnya kaitan maraknya isu penculikan anak. ”Semoga adanya penculikan anak ini sebatas isu belaka dan tidak benar adanya,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: