Ceres Swasta
--
Negara serumpun dari Bangsa Turki sudah mendirikan The Organization of The Turkic States (Organisasi Negara-Negara Turki). Sebelumnya bernama The Cooperation Council of the Turkic Speaking States (Dewan Kerjasama Negara-Negara Berbahasa Turkic). Didirikan pada tanggal 3 Oktober 2009 di Nakhcivan, Azerbaijan (Nakhcivan Agreement). Anggotanya negara-negara independent Suku Bangsa Turkic dan memiliki akar bahasa yang sama yakni Bahasa Turkic di antaranya: Azerbaijan, Kazakhstan, Kyrgistan, Turkmenistan, Turkiye, dan Uzbekistan. Kenapa anggotanya harus negara independen? Karena masih ada Suku Bangsa Turk yang menjadi minoritas di beberapa negara misalnya Uygurs di Xinjiang, RRT dan Tatar di Tatarstan, Russia. Kembali ke The Organization of The Turkic States, tujuan organisasi ini diantaranya saling menguatkan dan berbago common interest di bidang pertahanan, ekonomi, kebijakan luar negeri, dan sosial budaya. Ini terbukti efektif menetralkan ketegangan di antara negara-negara tersebut. Hampir tidak pernah terdengar sengketa perbatasan, klaim sepihak warisan nenek moyang, dll. Mungkin ini bisa ditiru oleh negara serumpun berbahasa melayu Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura.
Dodik Wiratmojo
Sebetulnya malaysia,seperti saudara sendiri, banyak tokoh malaysia yg asli indonesia seperti wakil pm malaysia ahmad zahid ,ayah dr kulonprogo ibu dr ponorogo, najib razak keturunan makasar ,muhyidin yassin ktrunan siak riau jawa, dan msh byk lg, kl pm anwar dan pak jkw bs menyatukan kepentingan yg sama, bakal jd kekuatan besar di asia dengan resiko dijegal barat dgn adu dombanya,sprti skrg ini
Johannes Kitono
Salah satu bukti jatuhnya Malaka di tangan Portugis ( 1511 ) adalah Kapal Flor de la Mar yang membawa jarahan dari Kerajaan Malaka. Kapal tsb tenggelam di Selat Malaka, entah kena badai, kelebihan berat muatan hasil jarahan atau berat dosa penjarahnya.Konon selain Batu Permata juga ada 60 ton emas diatas Kapal. Saat itu kerajaan Malaka adalah pusat perdagangan di kawasan Timur dibawah Sultan Mahmud yang pasti sugih. Menurut Sejarahwan Prof Peter Carey, nilai muatan armada tsb sekitar US$.30 mily. Tentu banyak pemburu harta karun yang mengincar shipwreck tsb.konon grup konglo Jakarta sudah menghabiskan sekitar US$.10 juta untuk menemukan lokasi harta karun tsb tapi masih nihil hasilnya.Silahkan konversi sendiri nilai harta karun dan biaya eksploitasinya ke rupiah.Kalau nanti ketemu lokasinya yang kebetulan masuk di wilayah Indonesia tentu saja team Indonesia dan Malaysia harus negosiasi menentukan bagi hasilnya. Di Nusantara banyak harta karun Kapal tenggelam ( shipwreck ) yang belum terjamah oleh manusia. Dan untuk ambil harta karun Shipwreck ada UU nya dan dibawah KKP ( Kementrian Kelautan dan Perikanan ). Kapal Nanking Cargo yang tenggelam ditahun 1752 di Laut China Selatan baru di ketemukan oleh Michael Hatcher ditahun 1985 dan hasilnya di lelang di Christie's Amsterdam. Muatan Kapal tsb 100 ribu porselen dan 200 kg emas batangan. Dulu porselen tidak ada harganya dan dimanfaatkan sebagai balancing Kapal Jung. Now sesudah 235 tahun jadi antik dan bernilai tinggi.
rid kc
Buka disway jam 4 belum muncul catatan pak DI. Buka jam 4.30 juga belum ada. Akhirnya siang baru bisa buka. Mengapa persatuan kerajaan Melayu Nusantara kalah telak sama Prancis karena alut sistanya kalah. Dalam karangan PAT berjudul Arus Balik diceritakan secara detil kenapa kita kalah dengan penjajah itu. Salah satunya katena ada meriam. Meriam inilah yang menjadi alut sista modern nan canggih saat itu. Meriam dikenal dengan cetbong dalam kosakata kerajaan Majapahit dulu berasal dari penamaan orang kita terhadap alutsista tersebut. Meriam berasal dari kata Maria yang dalam pengucapan bahasa Melayu menjadi meriam. Begitulah sejarah kosakata meriam dalam buku Arus Balik. Majapahit bisa menguasai Nusantara karena punya alutsista canggih yang bernama cetbong (bola-bola api yang dilesakkan begitu kena sasaran langsung terbakar/kobong...cetbong =plecet kobong). Kalau mau maju harus punya senjata yang mematikan. Selama tidak punya senjata yang mematikan jangan harap menjadi penguasa.
Johannes Kitono
Indonesia dan Malaysia sebagai bangsa serumpun punya musuh yang sama, Korupsi. Hanya tdak jelas negara mana yang lebih sopan atau canggih model korupsinya. Berobat dan makanan di sana murah. Di Kuching, Serawak harganya hampir 1/3 lebih murah dari Indonesia. Misalnya, untuk General Check up di Borneo Medical Center hanya RM.800,-atau sekitar Rp 2,6 juta saja. Harga tsb tidak berubah semenjak 5 a 6 tahun lalu. Silahkan bandingkan dengan RS di Jakarta. Kwetiaw Seroja per porsi di Mall TA Rp.62 ribu dan di Kuching hanya RM 5 atau Rp.20 ribu untuk kualitas yang sama. Apalagi Bak Kut Teh di resto Go Bun Kie yang mungkin paling enak di Malaysia. Harganya RM 11 dan silahkan banding dengan Song Fah di Jakarta. 5 tahun lalu pernah makan Bak Kut Teh di Tebedu ,selemparan batu dari Entikong dan dapat malu.Saking enaknya masing masing 3 mangkok langsung di lahap oleh kedua laki laki kembar yang sedang remaja.Penjual melongo dan ketawa.Dan ortu hanya mesem mesem saja dan bayar yang harganya 1 mangkok hanya RM 4 atau Rp.15 ribu. Di Jakarta saat itu sudah Rp.45 rb. Pemerintah harus segera meningkatkan pelayanan RS supaya setiap tahun Rp.100 Trilyun tidak jatuh ke RS di LN yang tidak ada kaitannya dengan Nasionalisme rakyat NKRI.
WIRA
Abah, tolong jangan berisik! nanti ada pihak yang klaim keturunan Sumatera, Jawa, Sulawesi yang sudah kawin mawin di Malaysia itu milik Indonesia pula, kan gawat kalo dideportasi ?!
HANVINCY ADNOV
yang sy tahu pengeroyok Portugis di selat Malaka yg armada terbesar adalah Kesultanan Demak dg tokoh2 utamanya seperti Pati Unus, Pangeran Sabrang Lor(Pangeran Surya) n Ratu Kalinyamat tapi sayang gagal, yg sy tahu penyebab kegagalan adalah kepal2nya terlalu besar sehingga dlm bermanuver di pertempuran laut melawan Portugis kurang lincah, kalau dlm sejarah kapal Portugis jauh lebih kecil kecil dari kapal2 Demak ibaratnya kapal induk(armada Demak) yg dikeroyok kapal destroyer(armada Portugis). Jadi seandainya kapal2 Demak tidak terlalu besar n lincah dlm bermanuver menurut sy dpt mengatasi meriam2 modern yg ada di kapal2 Portugis itu.
Jimmy Marta
Kawin mawin dg warga negara tetangga belum tentu enak. Berjodoh beranak pinak dan jd warga sana bikin resah. Saat pulkam rasa merantau. Gelisah diburu buru tenggat waktu visa. Beda dg berkawan mawan dg tetangga. Bersihin pekarangan boleh berlama2. Kerjanya betah karena bisa noleh2 tetangga yg murah senyum...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: