Davide Calabria: Kami Bodoh Kebobolan 2 Gol dari Bola Mati

Davide Calabria: Kami Bodoh Kebobolan 2 Gol dari Bola Mati

Davide Calabria-Tangkapan Layar Instagram Davide Calabria-

Tommaso Pobega yang masuk di menit ke-70 menggantikan Brahim Diaz, mencetak gol dan menambah keunggulan menjadi 2-0.

Merasa memegang kendali penuh permainan, Pioli lalu memainkan Aster Vranckx, Charles de Katalere dan Matteo Gabbia untuk mempertahankan keunggulan.

Charles de Katalere tidak memberikan pengaruh yang signifikan, Matteo Gabbia juga tidak bisa memanfaatkan tinggi badannya untuk mengantisipasi bola silang AS Roma.

Aster Vranckx bermain terlalu agresif dan melakukan pelanggaran yang tidak perlu kepada Paolo Dybala.

Pelanggaran Vranckx, dimanfaatkan dengan baik oleh AS Roma, anak asuh Mourinho berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-93 lewat Tammy Abraham.

Keunggulan dua gol AC Milan menjadi sia-sia karena pemain cadangan cuma jadi beban dan tidak memberikan pengaruh ketika Rossoneri membutuhkannya. 

Padahal, AS Roma tidak memiliki tembakan tepat sasaran sampai sundulan bebas Roger Ibanez pada menit ke-87 membobol gawang Ciprian Tatarusanu.

Pioli tidak punya pilihan selain memasukkan pemain cadangan karena badai cedera yang melanda skuad AC Milan.

“Kami melakukan pergantian pemain untuk menggantikan mereka yang lelah, menambah kaki segar, tetapi juga memperkenalkan Pobega, Gabbia, dan Vranckx untuk menambah tinggi badan kami,” kata Pioli kepada DAZN dikutip dari Football Italia.

“Sangat disayangkan keluar dari permainan ini hanya dengan satu poin, itu sudah pasti. Setelah pertandingan seperti ini, kami memberi tahu para pemain bahwa kami harus terus bermain seperti ini, tetapi pertandingan itu berakhir pada menit ke-95 dan Anda harus tetap fokus sepanjang pertandingan,” tegas Pioli.

“Jika Anda kebobolan dua gol dalam set play, di mana kami tahu lawan kami sangat kuat, itu artinya dibutuhkan lebih banyak fokus,” lanjutnya. 

“Sulit untuk berbicara dengan tim saat ini, karena kami bermain dengan baik dan sampai menit ke-87 sepenuhnya layak untuk menang, tetapi kemudian membuat hidup kami sulit,” sesalnya.

Pioli lalu mengomentari penampilan Aster Vranckx yang memberikan tendangan bebas untuk AS Roma dan membuat mereka menyamakan kedudukan.

“Dia agak terlalu agresif, tetapi ketika Anda memberi harapan kepada lawan, mereka akan percaya sampai akhir dan kami seharusnya mempertahankan situasi itu dengan lebih baik,” ulasnya. 

“Sulit untuk diterima, karena kami bermain sangat baik dan tidak membawa pulang kemenangan,” aku Pioli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: