Davide Calabria: Kami Bodoh Kebobolan 2 Gol dari Bola Mati

Davide Calabria: Kami Bodoh Kebobolan 2 Gol dari Bola Mati

Davide Calabria-Tangkapan Layar Instagram Davide Calabria-

RADARTASIK.COM – Kapten Davide Calabria sangat menyesali kehilangan tiga poin yang sudah di depan mata dengan mengatakan: “Kami bodoh kebobolan 2 gol dari bola mati”.

Calabria juga mengakui satu-satunya cara AS Roma membobol gawang AC Milan dari boa mati yang jadi kelemahan timnya musim ini.

“Kami pikir kami akan memenangkannya, tetapi ternyata tidak, dan sejujurnya tidak dapat diterima untuk membuangnya seperti itu setelah bermain dengan sangat baik,” ucap Calabria kepada DAZN.

“Saya pikir satu-satunya cara Roma bisa menyakiti kami adalah dari set play. Mereka adalah tim terbaik di Serie A dalam situasi itu. Itu adalah peluang mereka dan kami seharusnya tidak membiarkan mereka, kami bodoh,” sesalnya.

BACA JUGA:AC Milan Imbang, Napoli Senang

Kebobolan 2 gol dari bola mati dari AS Roma bukan hal pertama bagi AC Milan musim ini, Calabria mengakui hasil akhir AC Milan vs AS Roma 2-2 menjadi pelajaran yang mahal untuknya.

“Kami selalu menandai dengan cara yang sama, saya dan tiga pemain lainnya mengikuti orang kami. Mereka kuat di udara dan kami tidak mampu memberi mereka jarak satu sentimeter pun,” terangnya.

“Ini harus menjadi pelajaran bagi kami, karena situasi ini adalah bagian dari permainan selama 90 menit,” tambahnya.

“Pertandingan seperti ini pasti membuat kami marah, karena seharusnya kami bisa tampil lebih baik di menit-menit akhir,” papar Calabria.

BACA JUGA:Pemain Terburuk di Lapangan, Striker Inter Milan Romelu Lukaku Diberi Nilai 4 oleh La Gazzetta

Anehnya, gol pembuka AC Milan oleh Kalulu terjadi dari sepak pojok dan merupakan sundulan pertama yang mereka cetak di Serie A sejak Desember 2021 melalui tandukan Junior Messias.

Hasil akhir AC Milan vs AS Roma 2-2 juga menjadi bukti pemain cadangan cuma jadi beban bagi Rossoneri.

AC Milan memakai starting line up yang sama ketika mengalahkan Salernitana melawan AS Roma di San Siro, memasuki pertengahan babak kedua, stamina anak asuh Stefano Pioli mulai menurun.

Pioli kemudian memasukkan mengakui Pobega, Gabbia, dan Vranckx untuk menggantikan pemain yang lelah dan mengantispasi kekuatan bola mati AS Roma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: