Bikin Pangling, Hasil Pembangunan Taman Alun-alun Singaparna Kapan Diresmikan?

Bikin Pangling, Hasil Pembangunan Taman Alun-alun Singaparna Kapan Diresmikan?

Kodisi Taman Alun-alun Singaparna hingga Rabu 04 Desember 2023 kemarin, masih terlihat ada pekerjaan setelah dilakukan perpanjangan masa waktu.-ujang nandar-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen menyampaikan bahwa pembangunan Taman Alun-alun Singaparna belum selesai meski saat ini sudah bikin pangling. 

Untuk menuntaskan kawasan ini bikin pangling, ternyata pihak pemborong melakukan perpanjangan

"Perpanjangan itu dilakukan karena pekerjaan tersebut terkendala oleh cuaca," kataya kepada radartasik.com Rabu 04 Januari 2023.

Meski secara teknis dilakukan perpanjangan, Zen menegaskan tetap akan kena denda karena pengerjaan tidak selesai selama 110 hari atau pada 31 Desember 2022 lalu.

BACA JUGA:Soal Pemberhentian Jamkesda, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Beri Sinyal Baik Buat Solusi  

"Denda itu konsekuensi, makanya pencairan untuk pembangunan Taman Alun-alun Singaparna tidak boleh dicairkan seluruhnya, dan pencairan itu harus lebih sedikit dari capaian. Misalnya pemcapaiam pembagunan 97 persen, untuk anggaran yang dicairkan yakni 95 persen, seperti itu," kata Zen.

Pemerintah daerah, sebut dia, akan memelototi pembangunan hingga benar-benar tuntas. Apalagi pembangunan ini awal dari perubahan wajah Kabupaten Tasikmalaya. 

"Sebelum tanggal 30 Desember itu, sampai 97 persen. Karena memang sampai tanggal 31 belum selesai, maka ada perpanjangan. Tetapi saya tidak begitu tahu perpanjangan berapa hari untuk bisa diselesaikan, itu teknis," kata Zen.

Zen menyebut, peresmian akan dilaksnakan sekitar bulan Februari, setelah adanya pemeriksaan BPK RI. "Mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata dia.

BACA JUGA:Detik-Detik Warga Tasikmalaya Hilang Terseret Arus Pantai Barat Pangandaran

Pihaknya juga meminta dukungan dan doa, tuntasnya pengerjaan Taman Alun-alun Singaparna bisa dilanjutkan dengan relokasi Pasar Singaparna.

Saat ini, kata dia, proses relokasi tengah pematangan lahan. "Mohon doanya juga untuk Pasar Singaparna, karena saat ini sisi fasilitasi perencanaan sudah kita lakukan untuk pembangunan pasar induk," terang Zen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: