Chui Mie

Chui Mie

Dahlan Iskan bertemu eks Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.--

"Begitu banyak pemilik tanah yang menghibahkan untuk jalan masuk. Juga untuk jalan logistik hasil pertanian yang harus dipindah," tambahnyi.

Komunikasi Chui Mie rasanya jadi kunci. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 3 Januari 2023: Mohamad BBC

Jimmy Marta

SW = Short Wave, gelombabg pendek. Makin pendek gelombang, makin jauh mainnya. Merambat melewati gunung dan samudera. FM ,bukan gelombang. Tp Frekuensi yg di Modulasikan. Mainnya dekat. Terhalang edung tinggi aja bisa gk dpt...

Agus Suryono

TAHUN 70AN - Bagian 2. Saat itu, setiap minggu ada sandiwara radio RRI Nusantara II Yogyakarta yang sangat populer. Judul sandiwara yang terkenal antara lain: GODRIL. Pemain yamg terkenal antara lain: Hastin Atas Asih, Sabikis alias Sumardjono. "Tehnik lan Montase Rahutomo tuwin Sodro. Sutradara: Sumardjono

Jimmy Marta

Saat muda jd tujuan hidup. Dewasa menjadi pandangan hidup. Mulai tua menjadi pegang an hidup... Yah begitulah barang pusaka...

Kliwon

Wkwkwk.. Jadi resume dari bapack² sekalian adalah : Saat muda --> hanya memandang, bisa langsung hidup Saat dewasa --> Harus dipegang dulu biar hidup. Saat Tua --> Butuh perjuangan buat bisa hidup. Khusus buat @Aat : Jagalah pusakamu baik² Nak. Dengan jamu Nyonya Meneer yang terbukti bisa bikin berdiri sejak tahun 1919, buktikan dirimu mampu menambah populasi dunia.

Agus Suryono

RRI.. Saat ini - khususnya di Jakarta, RRI masih ada lho. Dam masih menarik. Tapi banyak yg tidak tau. Karena menganggap, yang Pemerintah "pasti jelek". Padahal RRI Jakarta punya banyak channel. Ada RRI Programa 1. Programa 2. Programa 3. Dst. @kita bisa dengar suara pendengar yang menelpin ke Jakarta, dari Sabang sampai Jayapura..

ALI FAUZI

Saat media cetak mulai jaya, orang-orang koran bilang radio akan menemui ajalnya 20 tahun lagi. Ternyata radio menemui jalan keluarnya. Ketika televisi mulai gagah, insan-insan televisi nyinyir bahwa koran akan mati 20 tahun lagi. Tapi koran malah berkembang. Sekarang ini, saat radio dan media cetak sakaratul-maut karena berkembangnya dunia online, belum ada tanda-tanda bangkit. Pak DIS selama ini paling gelisah bila oplah dan omset iklan turun. Pun terus ngotot mencari jalan keluarnya. Terutama untuk grup JP. Tapi sekarang ini sepertinya Pak DIS diam saja. Apa sudah menyerah dengan keadaan? Atau bagaimana? 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: