Gejala Leptospirosis yang Membuat 20 Petani Pangandaran Meninggal Dunia

Gejala Leptospirosis yang Membuat 20 Petani Pangandaran Meninggal Dunia

Mengenal gejala Leptospirosis yang membuat 20 petani Pangandaran meninggal dunia.-Ilustrasi UPK Kemenkes-

TASIK, RADARTASIK.COMDinas Kesehatan Pangandaran mencatat sepanjang tahun 2022, sebanyak 20 petani meninggal dunia akibat penyakit Leptospirosis.

Bagaimana gejala Leptospirosis yang membuat 20 petani Pangandaran meninggal dunia?

Dilansir laman UPK Kemenkes, Leptospirosis merupakan salah satu penyakit penyerta banjir yang jarang diketahui oleh masyarakat.

Leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.

BACA JUGA: Waspada! Virus Leptospirosis Ancam Nyawa Petani, 20 Orang Meninggal di Pangandaran

Berikut ini adalah gejala leptospirosis yang dapat dirasakan pasien:

1. Demam mendadak

2. Lemah

3. Mata merah

BACA JUGA: Prof. Satori Berhasil Kelola Sampah dengan KANG PISMAN, 2025 Sampah di Indonesia Minimal Berkurang 30%

4. Kekuningan pada kulit

5. Sakit kepala

6. Nyeri otot betis

Setelah mengetahui berbagai gejala yang ditimbulkan, maka tindakan pencegahan leptospirosis yang penting untuk diketahui adalah:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: upk kemenkes