Nyeker di Pasar Bisa Kena Leptospirosis? Waspadai Risiko yang Tak Terlihat

Nyeker di Pasar Bisa Kena Leptospirosis? Waspadai Risiko yang Tak Terlihat

Waspada, nyeker di pasar bisa kena leptospirosis.-Kemenkes-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Banyak orang merasa nyaman berjalan tanpa alas kaki alias nyeker.

Kebiasaan ini sering dilakukan di lingkungan yang dianggap aman. Misalnya, pasar tradisional atau sekitar rumah.

Namun, di balik rasa nyaman tersebut ada risiko kesehatan yang tidak terlihat yaitu serangan leptospirosis.

Apa itu leptospirosis? Dilansir laman resmi Kemenkes, leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira.

BACA JUGA: Paralayang Pasir Gowong Jadi Magnet Wisata Baru, Ekonomi Warga Tasikmalaya Ikut Terangkat

Sumber utama bakteri ini adalah urine hewan terinfeksi, terutama dari tikus. Lingkungan basah dan lembap menjadi tempat hidup yang ideal.

Genangan air, tanah becek hingga saluran kotor di pasar tradisional bisa menjadi sarang bakteri tersebut.

Kontak langsung dengan permukaan tercemar tanpa alas kaki dapat membuka jalan masuk bakteri ke tubuh.

Jalan masuknya melalui luka kecil di kulit, bahkan pori-pori kulit yang sehat jika terlalu lama terpapar air kotor.

BACA JUGA: Yuk Kenalan dengan Federico Barba: Bek Tangguh Persib Asal Italia

Risiko meningkat bila kaki bersentuhan dengan air atau lumpur yang sudah terkontaminasi urin tikus.

Gejala Leptospirosis yang Perlu Diwaspadai

Leptospirosis kerap dijuluki penyakit seribu wajah sebab tanda-tandanya menyerupai berbagai penyakit lain.

Beberapa tanda awal yang umum muncul antara lain:

1. Demam tinggi mendadak

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: