Prof. Satori Berhasil Kelola Sampah dengan KANG PISMAN, 2025 Sampah di Indonesia Minimal Berkurang 30%

Prof. Satori Berhasil Kelola Sampah dengan KANG PISMAN, 2025 Sampah di Indonesia Minimal Berkurang 30%

Pemulung mengambil sampah di TPA Ciangir, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu.-Istimewa-

BACA JUGA:Fantastis, Kecoa Jadi Komoditas Bisnis, Harga Jual Kecoa Madagaskar Per Kg Rp 500 Ribu, Bisa Dijual ke Sini…

Ketidakberhasilan pengelolaan sampah di beberapa daerah di karena pemerintah daerah tidak memiliki sistem pengelolaan sampah.

Sistem pengelolaan sampah tidak cukup hanya dalam bentuk blue print rencana saja, akan tetapi berbagai penunjang lain, seperti infrastrukturnya pun harus tersedia.

Sampah dihasilkan oleh masyarakat sehingga pelibatan masyarakat pun harus menjadi satu bagian besar dalam pengelolaan sampah.

Masyarakat tidak hanya diberi edukasi dan penyuluhan saja, akan tetap diajak melakukan praktik secara langsung.

BACA JUGA:Resep Achmad Jufriyanto Bawa Persib Juara Liga 1: Anggap Setiap Pertandingan Layaknya Final

Selain masyarakat, para petugas pengangkut sampah pun harus diberi edukasi. Bila masyarakat sudah memilah sampah antara sampah organik dan anorganik.

Maka petugas jangan sampai mencampurkannya kembali dalam satu gerobak pengangkut sampah, tapi harus terpisah juga.

Gerakan pengolahan sampah di Kota Tasikmalaya, saat ini baru digaungkan. Pemerinta menggandeng semua pihak untuk bisa ikut serta dalam penanggulangan sampah. Bahkan baru akhir tahun 2022 ini Pemkot Tasikmalaya mulai membentuk Satgas penanggulangan sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: