Hujan Air Mata Pemain Korea Selatan Setelah Menunggu 6 Menit untuk Memastikan Lolos ke Babak 16 Besar
Pemain dan suporter Korea Selatan meneteskan air mata setelah menunggu 6 menit yang mendebarkan untuk memastikan lolos ke babak 16 besar-Tangkapan Layar Twitter FIFA World Cup-
RADARTASIK.COM - Hujan air mata pemain dan suporter Korea Selatan tumpah setelah menunggu 6 menit yang mendebarkan untuk memastikan lolos ke babak 16 besar.
Para pemain Korea Selatan menyaksikan akhir pertandingan Uruguay vs Ghana dengan gugup di smartphone. Jika Uruguay mencetak satu gol lagi, mereka yang akan lolos ke babak 16 besar.
Pemain Korea Selatan dan suporter akhirnya bernafas lega, menitikkan air mata kebahagiaan setelah wasit meniut peluit akhir, Uruguay menang 2-0 atas Ghana dan gagal lolos ke babak 16 besar.
Korea Selatan melakukan comeback ajaib di menit akhir melawan Portugal yang tampil mengecewakan di Education City Stadium pada hari Jumat, tampaknya hasil imbang 1-1 adalah yang terbaik yang bisa dilakukan Korea Selatan melawan Selecao.
BACA JUGA:Frustasi, Edinson Cavani Hancurkan Layar VAR
Tusukan Son Heung-min di menit akhir babak kedua membuat pasukan Fernando Santos berada di bawah tekanan, penyerang Tottenham itu lalu mengirimkan umpan melalui kaki bek Portugal.
Hwang Hee-chan menyelesaikan umpak apik dengan tendangan ke sisi kiri kiper Potugal, Diogo Costa, para pemain Korea Selatan, pemain pengganti dan staf berlari merayakan gol tersebut.
Pelatih Korea Selatan, Paulo Bento menyaksikan adegan tersebut dengan takjub di tribun penonton setelah mendapatkan kartu merah.
Korea Selatan menjadi pemenang melawan Portugal, tetapi mereka menunggu enam menit dengan tegang laga Uruguay, itu adalah penantian paling panjang yang dirasakan So Son Heung-min.
"Itu adalah enam menit terlama dalam hidup saya, saya akan mengatakannya, tetapi dalam ngerumpi [di lapangan] kami benar-benar positif," kata Son kepada wartawan dikutip dari Livescore.
"Orang-orang berkata, Lihat, kami pantas mendapatkan ini, ini memang pantas. Dan saya berkata, terlepas dari apa yang akan terjadi, bahkan jika Uruguay mencetak lebih banyak gol, saya sangat bangga dengan tim ini," lanjutnya.
"Itulah yang saya katakan. Saya sangat bangga dengan tim ini dan mereka memberikan segalanya. Saya yakin kami akan lolos dan kemudian semua orang hanya menunggu. Tapi itu enam menit yang panjang," akunya.
Kapten Korea Selatan, Son Heung-min terlihat berlutut dan mulai menangis setelah peluit akhir, tetapi kali ini, dibandingkan dengan Piala Dunia FIFA 2018 Rusia, ini adalah air mata bahagia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagi sumber