Gagal Melaju ke Babak 16 besar, Carlos Queiroz: Saya Sangat Bangga dan Merasa Terhormat Menjadi Pelatih Iran
Carlos Queiroz-Tangkapan Layar Instagram Carlos Queiroz-
RADARTASIK.COM – Pelatih Carlos Queiroz mengaku sangat bangga dan merasa terhormat menjadi pelatih Iran, setelah timnya dikalahkan AS 1-0 dan gagal melaju ke babak 16 besar.
Iran hanya butuh hasil imbang karena Inggris menekuk Wales 3-0, sayang gol babak pertama Christian Pulisic dalam pertandingan terakhir Grup B mereka di Stadion Al Thumama, membuat mereka kembali gagal maju ke babak 16 besar.
Iran bekerja keras untuk menyamakan kedudukan melawan AS, Mehdi Taremi bersikeras bahwa dia telah dilanggar oleh Cameron Carter-Vickers di dalam kotak saat dia mencoba melepaskan tembakan di waktu tambahan, meskipun terlihat ada kontak, wasit menolak memberikan penalti.
Queiroz tidak tertarik mencari alasan kekalahan Iran karena menurutnya akan mengurangi martabak permainan.
BACA JUGA:Jadwal Samsat Keliling Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hari Ini 30 November 2022
"Saya tidak akan berbicara tentang banding penalti karena dua alasan. Pertama, saya belum bisa melihatnya secara detail. Tapi saya pikir setelah AS selesai ke babak berikutnya, berbicara tentang itu tidak masuk akal,” katanya dikutip dari Livescore.
"Itu mengurangi martabat permainan. Kami telah menjalani keputusan lain pada 2014 dan 2018 yang lebih jelas dan jelas, dan hidup terus berjalan," lanjutnya.
Kalah dari AS, membuat Iran gagal melewati babak penyisihan grup dalam enam penampilan Piala Dunia dengan 18 pertandingan.
Hanya Skotlandia, dengan 23 pertandingan yang memiliki rekor lebih buruk dibanding Iran di ajang Piala Dunia.
BACA JUGA:Waduh, Pipa Pembangkit Listrik Jebol di Bungbulang Garut Selatan, Diduga Akibat Pergerakan Tanah
Namun, Carlos Queiroz senang dengan upaya para pemainnya walaupun gagal melaju ke babak 16 besar.
"Saya sangat bangga dan saya merasa terhormat menjadi pelatih tim Iran ini, para pemainnya fantastis,” akunya.
"Saya katakan sebelumnya bahwa di awal karir saya, saya melatih banyak tim, dan sepanjang karir saya, saya belum pernah melihat pemain yang memberi begitu banyak dan menerima begitu sedikit imbalan,” ungkapnya.
"Mereka pantas mendapatkan semua rasa hormat dan kekaguman saya. Saya sangat bangga dengan upaya mereka dalam latihan dan pertandingan, mengenakan seragam negara mereka," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: livescore