5 Kebutuhan Dasar Manusia yang Perlu Kita Gali dari Setiap Peserta Didik

5 Kebutuhan Dasar Manusia yang Perlu Kita Gali dari Setiap Peserta Didik

Riana Aprianti, Mahasiswa Magister PGSD UPI Kampus Tasikmalaya.-Foto: Dok Riana Aprianti-

RADARTASIK.COM - Manusia sebagai makhluk sosial, memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar dapat memperoleh kehidupan yang sejahtera, tak terkecuali murid usia sekolah dasar. Kebutuhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sesuatu yang dibutuhkan. Dengan demikian, kebutuhan ialah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mencapai kesejahteraan. Pada dasarnya kebutuhan manusia berbeda-berda tergantung situasi, kondisi serta tujuan yang hendak dicapai. Ketika manusia mendapatkan apa yang diinginkan, sebenarnya manusia tersebut sedang memenuhi satu atau lebih dari kebutuhannya. Kebutuhan dasar manusia menurut Dr. William Glasser dalam Choice Theory dibagi menjadi lima, yaitu kebutuhan untuk bertahan hidup (survival), kasih sayang dan rasa diterima (love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun), dan penguasaan (power). 5 kebutuhan dasar manusia ini juga perlu kira gali dari setiap peserta didik. Agar kita dapt mengenali satu per satu apa yang dibutuhkan olre peserta didik.

1.Kebutuhan untuk Bertahan Hidup (survival)

Kebutuhan bertahan hidup (survival) merupakan kebutuhan yang bersifat fisiologis untuk bertahan hidup misalnya kesehatan, rumah, dan makanan. Contoh kasus yang terjadi di sekolah dasar ialah ketika ada anak yang selalu meminta bekal makanan temannya. Diketahui ternyata  anak tersebut melakukannya karena lapar. Hal tersebut terjadi karena orang tuanya tidak memberikan bekal makanan untuknya. Dengan demikian kebutuhan dasar yang berusaha dipenuhi oleh anak tersebut ialah bertahan hidup.

2.Kasih Sayang dan Rasa Diterima (Love and Belonging)

Kebutuhan akan kasih sayang dan rasa diterima (love and belonging) termasuk kedalam kebutuhan psikologis. Pada umumnya anak-anak yang memiliki kebutuhan dasar kasih sayang dan rasa diterima yang tinggi, ingin disukai dan diterima oleh lingkungannya dengan baik. Mereka juga akrab dengan kedua orang tuanya. Biasanya mereka akan semangat untuk belajar karena suka pada gurunya. Teman sebaya sangatlah penting bagi mereka. Mereka juga biasanya suka bekerja dalam kelompok. Contoh kasus yang terjadi di sekolah dasar misalnya ketika seorang anak yang membuat masalah untuk mendapatkan perhatian dari teman, guru maupun orangtuanya, maka kebutuhan dasar yang sedang dipenuhi oleh anak tersebut ialah kebutuhan akan kasih sayang atau rasa diterima.

3.Kebebasan (Freedom)

Anak-anak dengan kebutuhan kebebasan (freedom) yang tinggi menginginkan pilihan, mereka perlu banyak bergerak, menyukai hal-hal yang baru dan menarik dan suka mencoba-coba. Anak-anak akan merasa mampu mengekspresikan diri secara mandiri, tidak tergantung pada orang lain dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Contoh kasus di sekolah dasar ialah anak yang selalu diberikan bekal makanan dengan menu yang sama setiap hari oleh ibunya, di sekolah dia membuat masalah dengan mengambil paksa bekal milik teman-temannya. Hal tersebut dia lakukan karena ingin mencoba makanan temannya yang beraneka ragam, maka kebutuhan yang berusaha dipenuhi oleh anak tersebut ialah kebutuhan akan kebebasan.

4.Kesenangan (Fun)

Kebutuhan akan kesenangan (Fun) adalah kebutuhan untuk mencari kesenangan, bermain, dan tertawa. Kebutuhan ini muncul sejak dini kemudian terus berkembang hingga dewasa. Biasanya anak-anak suka bermain, saat mereka bermain mereka secara tidak langsung mempelajari keterampilan hidup yang penting. Anak-anak dengan kebutuhan dasar kesenangan yang tinggi biasanya ingin menikmati apa yang mereka lakukan. Mereka juga bisa berkonsentrasi tinggi saat mengerjakan hal yang disenangi. Mereka suka permainan, mengoleksi barang, suka bergurau, suka melucu dan juga menggemaskan. Contoh kasus di sekolah dasar yaitu ketika ada anak yang senang mengganggu temannya, anak tersebut merasa jika ekspresi temannya saat kesal terlihat lucu. Maka yang sedang berusaha dia penuhi ialah kebutuhan akan kesenangan. 

5.Penguasaan (Power)

Penguasaan (Power) merupakan kebutuhan pengakuan atas kemampuan yang berhubungan dengan kekuatan untuk mencapai sesuatu, menjadi kompeten, menjadi terampil, diakui atas prestasi dan keterampilan yang dimiliki, dapat membuat pencapaian, dihormati, didengarkan, meninggalkan pengaruh dan memiliki rasa harga diri. Anak-anak yang memiliki kebutuhan dasar akan penguasaan yang tinggi biasanya selalu ingin menjadi pemimpin, mereka juga suka mengamati sebelum mencoba hal baru dan merasa kecewa bila melakukan kesalahan. Mereka juga biasanya rapi dan sistematik dan selalu ingin mencapai yang terbaik. Contoh kasus dalam Penguasaan (Power) ialah apabila ada anak yang merasa hebat setelah mengganggu temannya karena temannya menjadi takut dan menuruti keinginannya, maka anak tersebut sedang berusaha memenuhi kebutuhan dasarnya akan kekuasaan. 

Semua orang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara. Bahkan ada yang melanggar peraturan atau melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebajikan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Ketika seorang murid melakukan suatu perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan atau melanggar peraturan, hal itu sebenarnya dikarenakan mereka gagal memenuhi kebutuhan dasar mereka. 

Sebagai guru, penting untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan dasar murid. Sehingga dapat diketahui kebutuhan mana yang berusaha dipenuhi ketika murid melakukan suatu perilaku. Apabila guru mampu mengidentifikasi kebutuhan apa yang mendorong perilaku tersebut, maka perubahan dapat dimulai dengan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang positif. Dengan demikian, budaya dan lingkungan positif dapat diwujudkan.

Penulis: Riana Aprianti, Mahasiswa Magister PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: